Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunga Kecewa Berat dengan Gol Kontroversial Peru

Kompas.com - 13/06/2016, 12:46 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

FOXBOROUGH, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Brasil, Carlos Dunga, mengeluhkan keputusan wasit Andres Cunha dan asistennya terkait gol kontroversial Peru. Gol tersebut akhirnya mengandaskan petualangan Brasil di Copa America 2016.

Dalam laga Grup B Copa America 2016 yang digelar di Stadion Gillette, Foxborough, Amerika Serikat, pada Senin (13/6/2016) pagi WIB, Brasil menelan kekalahan 0-1 dari Peru.

Gol semata wayang Peru yang dicetak Raul Ruidiaz pada menit ke-75 itu menjadi perbincangan. Pasalnya, dalam tayangan ulang, terlihat cukup jelas Ruidiaz mencetak gol dengan tangannya.

Para pemain dan ofisial Brasil sempat memperdebatkan keabsahan gol Ruidiaz tersebut. Akan tetapi, wasit Andres Cunha bersikeras bahwa gol itu sah.

Brasil pun harus tersisih lebih awal dari Copa America 2016. Mereka hanya finis di urutan ketiga Grup B dengan perolehan empat poin, atau terpaut tiga poin dari Peru di posisi pertama.

"Saya tak mengerti mengapa wasit harus berbicara dengan asistennya selama empat menit dan tak mengubah keputusannya. Ini cukup aneh," ujar Dunga seusai laga, seperti dikutip dari Globo Esporte.

Hasil negatif ini tentunya menimbulkan spekulasi bagi masa depan Dunga. Nasib Dunga sebagai pelatih Brasil kabarnya berada di ujung tanduk.

Meskipun demikian, Dunga tak merisaukan hal tersebut. "Saya hanya takut pada satu hal, yakni kematian. Tim ini sedang menjalani proses menuju Piala Dunia," kata Dunga.

"Kita semua memuji Jerman, yang membutuhkan 14 tahun untuk menjalankan proyek mereka. Kita semua harus sabar," ucap pria berusia 52 tahun itu.

Gagal lolos dari fase grup merupakan pengulangan prestasi buruk Brasil pada Copa America 1987. Kala itu, saat format satu grup Copa America masih berjumlah tiga tim, Brasil juga tak lolos karena hanya menduduki posisi kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com