BANDUNG, KOMPAS.com - Kompetisi resmi di Indonesia hingga kini belum jelas. Kondisi itu membuat kapten Persib Bandung, Atep, prihatin.
Pada hari ulang tahun ke-86 PSSI yang jatuh pada hari ini, Selasa (19/4/2016), Atep menyimpan harapan besar agar jagat sepak bola Indonesia bisa kembali menggeliat.
"Kalau dikatakan prihatin, ya prihatin. Pasca-pembekuan (PSSI), prestasi timnas (dari ranking FIFA) menurun di bawah Timor Leste. Saya berharap pembekuan cepat dicabut sehingga timnas bisa kembali berlaga. Harapan besarnya, PSSI dan pemerintah bersatu untuk membangun sepak bola," tutur Atep.
Dia berpendapat, sepak bola Indonesia tak akan pernah bangkit jika selalu ditunggangi kepentingan sekelompok orang.
"Menurut saya kalau mementingkan ego tidak akan pernah ada jalan keluar. Semoga (kejadian) ini bisa menjadi pelajaran," ucapnya.
Senin (18/4/2016) kemarin, Atep turut menghadiri launching turnamen jangka panjang Torabika Soccer Championship (TSC), nama resmi Indonesia Soccer Championship. Meski bukan kompetisi yang diakui FIFA, dia berpendapat turnamen jangka pendek atau jangka panjang bisa menjadi solusi kecil keresahan para aktor lapangan hijau.
"Keinginan kita semua untuk melihat kompetisi berjalan lancar, semoga tidak ada halangan lagi dan tidak ada permasalahan lagi di dalam pelaksanaannya," ucap pemain yang akrab disebut Lord Atep ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.