Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liverpool dan Petisi "Tendang" Rodgers dari Anfield

Kompas.com - 23/09/2015, 07:02 WIB
KOMPAS.com - Performa Liverpool pada enam pertandingan awal Premier League 2015-16 membuat sejumlah suporter The Reds di Indonesia "gerah". Mereka pun akhirnya memutuskan untuk ikut serta membuat petisi agar manajer Liverpool, Brendan Rodgers "ditendang" dari Anfield.

Petisi tersebut dimuat dalam laman change.org. Petisi yang ditunjukkan kepada pemilik Liverpool, John Henry dan Tom Werner itu diprakarsai oleh salah satu suporter Liverpool, Emerson Yuntho.

"Brendan Rodgers telah menjalani tiga musim (di Liverpool) dan menghabiskan ratusan juta poundsterling. Namun, dia tidak mampu meraih satu gelar pun dan hingga saat ini posisinya sebagai manajer The Reds masih aman," demikian salah satu isi paragraf dalam petisi tersebut.

Change.org Petisi dari sejumlah suporter Liverpool di Indonesia yang menginginkan manajer Liverpool, Brendan Rodgers, dipecat.

Rodgers bergabung dengan Liverpool dari Swansea City pada 1 Juni 2012 dengan durasi kontrak tiga tahun. Manajer asal Irlandia Utara itu mengantarkan Liverpool finis di peringkat keenam klasemen akhir Premier League 2012-13.

Pada musim 2013-14, Rodgers mampu membawa Liverpool finis di peringkat kedua klasemen, kalah dua angka dari Manchester City yang keluar sebagai juara. Steven Gerrard dan kawan-kawan pun tercatat sebagai salah satu tim produktif dengan torehan 101 gol selama semusim.

Pada bursa transfer musim panas 2014, Liverpool memutuskan untuk melego salah satu bintang mereka, Luis Suarez, ke Barcelona. Sebagai gantinya, Rodgers diberikan dana total sebesar 117 juta pounds untuk merekrut delapan pemain baru.

Namun, gelontoran dana besar tersebut justru tidak membuat performa Liverpool menjadi lebih baik. Maklum, Jordan Henderson dan kawan-kawan hanya mampu finis di peringkat keenam klasemen akhir Premier League 2014-15, kalah 25 angka dari Chelsea yang berstatus sebagai juara.

Pada musim panas 2015, Liverpool kembali melego pemain bintang mereka, yakni Gerrard ke LA Galaxy dan Raheem Sterling ke Manchester City. Sepanjang bursa transfer periode tersebut, Rodgers menghabiskan total dana sebesar 77 pounds untuk merekrut pemain-pemain anyar ke Anfield.

Menurut The Independent, selama tiga musim, Rodgers telah menghabiskan dana transfer sebesar 290 juga pounds (atau sekitar Rp 6 triliun). Pembelian termahal manajer berusia 42 tahun itu adalah Cristian Benteke yang direkrut dari Aston Villa dengan mahar 32,5 juta pounds.

Namun, kembali penampilan Liverpool dinilai masih jauh dari harapan. Pada enam laga awal Premier League musim ini, Liverpool hanya mampu meraih dua kali kemenangan, sisanya dua kali imbang dan dua kali kalah. Hasil itu membuat mereka tertahan di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan poin delapan.

Seusai menahan 0-0 Arsenal di Emirates Stadium pada 24 Agustus lalu, Liverpool secara mengejutkan ditaklukkan West Ham United 0-3 di kandang sendiri. Setelah itu, giliran Manchester United yang sukses meraih kemenangan 3-1 di Old Trafford pada 12 September lalu.

Penampilan Liverpool di ajang Liga Europa juga tidak jauh berbeda lantaran mereka hanya mampu bermain 1-1 dengan Bordeaux pada 17 September. Tiga hari setelahnya, giliran tim promosi Premier League, Norwich City, yang sukses mencuri poin setelah bermain 1-1 di Anfield.

Barang lama
Petisi untuk "menendang" Rodgers dari Anfield sebenarnya bukanlah barang baru. Pada 15 September, sempat muncul pula petisi yang digagas oleh Steven Red, salah satu suporter Liverpool yang bermukim di Blackburn.

Petisi buatan Steven Red hingga Rabu (23/9/2015) dini hari WIB sudah ditandatangani oleh 9.143 orang.  Sementara itu, petisi yang digalang oleh Emerson, sudah ditandatangani oleh 187 orang.

Adapun rumor pemecatan Rodgers semakin berhembus kencang setelah sejumlah media Inggris kembali mulai menampilkan nama-nama "calon" suksesor. Salah satu nama yang paling dinilai paling berpeluang menggantikan Rodgers adalah mantan pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com