Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Janji Platini Jika Menjadi Presiden FIFA

Kompas.com - 30/07/2015, 00:19 WIB
PARIS, Kompas.com - Presiden UEFA Michel Platini menjawab keraguan publik soal kepastian dirinya maju dalam pencalonan presiden baru FIFA pada kongres luar biasa Februari tahun depan. Pada Rabu (29/7/2015), legenda sepak bola Perancis ini mengumumkan dirinya akan maju dalam pemilihan untuk menggantikan Sepp Blatter yang telah mundur.

Mantan pemain Juventus ini, yang menjadi presiden UEFA sejak tahun 2007 serta anggota komite eksekutif FIFA sejak 2002, berjanji akan "membawa FIFA kembali ke martabat dan posisi yang layak."

Platini mengatakan ia telah menulis pesan kepada 209 asosiasi anggota FIFA, yang masing-masing memegang satu suara dalam pemilihan presiden, untuk memberitahu mereka tentang keputusannya.

"Ini adalah sesuatu yang sangat pribadi, keputusan yang hati-hati, di mana saya menimbang masa depan sepak bola bersama masa depan saya sendiri," katanya dalam surat itu, demikian sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs UEFA (www.uefa.org).

"Saya juga dipandu oleh harga diri, dukungan dan dorongan bahwa banyak dari Anda telah menunjukkannya kepada saya."

"Ada saat-saat dalam hidup ketika anda harus memilih nasib anda di tangan anda sendiri."

FIFA harus menggelar kongres luar biasa setelah Blatter memutuskan untuk mundur, hanya empat hari setelah pemilihan. Padahal, pria asal Swiss itu terpilih kembali untuk masa jabatan kelima sebagai presiden FIFA pada tanggal 29 Mei.

Namun, pengunduran diri Blatter ini didahului skandal yang mengguncang FIFA karena dua hari menjelang kongres, sejumlah petinggi FIFA ditangkap dengan dugaan terlibat suap dan pencucian uang. Meskipun demikian, Blatter akan tetap sebagai presiden sampai pemilihan pada 26 Februari.

"Selama setengah abad terakhir ini atau lebih, FIFA hanya memiliki dua presiden," kata Platini.

"Peristiwa baru-baru ini memaksa badan tertinggi sepak bola dunia itu untuk membuka lembaran baru dan memikirkan kembali pemerintahannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com