Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejutan dari Karibia di Piala Emas 2015

Kompas.com - 18/07/2015, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Untuk kali pertama sepanjang sejarah, Karibia mendominasi perempat final Piala Emas, kompetisi antarnegara untuk kawasan Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia. 

Ada empat wakil Karibia atau setengah dari kontestan perempat final Piala Emas 2015, yakni Haiti, Jamaika, Trinidad dan Tobago, serta Kuba yang merebut tiket terakhir ke perempat final. Trinidad dan Tobago serta Jamaika bahkan berstatus sebagai juara grup.  

Sebagai perbandingan, pada Piala Emas 2013 lalu, hanya ada dua wakil Karibia di perempat final. Pada 2011, malah hanya ada satu wakil Karibia di perempat final. 

Karibia bahkan sudah pasti akan menyertakan satu wakilnya di semifinal ketika Haiti dan Jamaika langsung beradu. Kali terakhir ada wakil Karibia yang menembus semifinal terjadi pada 2007, ketika Guadeloupe melakukan kejutan. 

Trinidad dan Tobago juga berpeluang mendapatkan satu tiket ke semifinal lantaran “cuma” melawan Panama. Sementara itu, Kuba harus berjuang keras karena menghadapi Amerika Serikat selaku tuan rumah turnamen. 

Satu-satunya slot perempat final yang tidak diisi wakil Karibia adalah pada laga antara Meksiko dan Kosta Rika. Secara geografi, keduanya masuk wilayah Amerika Tengah. 

Bukan tanpa sebab para wakil Karibia mengalami kemajuan pesat pada Piala Emas 2015. Peningkatan prestasi itu tak lepas dari usaha Persatuan Sepak Bola Karibia (CFU) untuk meningkatkan kualitas kompetisi di wilayahnya. 

“Salah satu kuncinya adalah menggeser jadwal Piala Karibia dengan kalender internasional. Hal itu membuat seluruh tim bisa mendapatkan pemain terbaiknya guna menjalani pemusatan latihan dan tampil bersama-sama,” kata Gordon Derrick, Presiden CFU. 

“Perubahan jadwal ini meningkatkan tingkat persaingan negara-negara Karibia di pentas internasional. Namun, semua ini barulah sebagian proses dari usaha menyeluruh kami di beberapa tingkatan umur dan kompetisi, putra maupun putri,” tutur Derrick. 

Modal lain dari CFU adalah mentalitas para pesepak bola Karibia. Derrick mengakui bahwa mentalitas para pesepak bola Karibia tak pernah terpengaruh oleh pergolakan politik yang terjadi di negaranya masing-masing. 

“Secara politik, negara-negara kami mungkin berada di tempat terburuk. Namun, para pemain merespons dengan menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan. Karena itu, saya yakin kami bisa membuat sesuatu yang hebat,” ucap Derrick. 

Usaha selama tiga tahun CFU itu untuk sementara telah membuahkan hasil pada Piala Emas 2015. Akan menjadi lompatan prestasi luar biasa andai di antara Trinidad dan Tobago, Jamaika, Haiti, atau Kuba menjadi juara pada ajang yang didominasi oleh AS dan Meksiko ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com