Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2015, 17:45 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Transisi yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan tetap eksis menjalankan agenda-agenda pembenahan sepak bola Indonesia. Hal tersebut merupakan satu dari enam poin yang diungkapkan Tim Transisi dalam jumpa pers, Jumat (29/5/2015).

Tim Transisi mulai bekerja sejak Selasa (19/5/2015), setelah turunnya surat keputusan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Salah satu tugas Tim Transisi adalah mengambil alih tugas dan kewenangan PSSI sesuai dengan surat keputusan Menpora Imam Nahrawi.

Namun, dengan munculnya keputusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara, Senin (25/5/2015), yang menerima gugatan PSSI terhadap SK Menpora mengenai pembekuan PSSI, maka Tim Transisi dinyatakan harus dihentikan. Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.

Namun, menurut Koordinator Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, menyatakan bahwa pihaknya takkan berhenti dengan adanya putusan sela tersebut. "Kami harus tetap bekerja meskipun kami menghormatinya," kata Misrawi.

Berikut enam poin transisi:

1. Tim Transisi menyatakan tetap eksis menjalankan agenda-agenda pembenahan tata kelola sepak bola Indonesia yang lebih baik, sesuai amanat Menpora dan Presiden Indonesia.

2. Tim Transisi mencermati dengan serius apa yang sedang terjadi di tubuh FIFA dan menjadikannya sebagai inspirasi untuk menelisik lebih jauh dugaan-dugaan pelanggaran hukum yang dimungkinkan terjadi di tubuh PSSI.

3. Tim Transisi sedang menindaklanjuti hasil-hasil temuan tim sembilan terkait pelanggaran-pelanggaran PSSI melalui koordinasi dengan aparat penegak hukum.

4. Tim Transisi akan segera menggelar turnamen dan kompetisi sepak bola dalam waktu dekat ini, antara lain turnamen Kemerdekaan dalam rangka memperebutkan Piala Presiden, Piala Panglima TNI, dan kompetisi liga profesional.

5. Tim Transisi terus mendorong kegiatan-kegiatan positif pembinaan sepak bola usia muda melalui pusat pendidikan dan latihan olahraga pelajar (PPLP) dan sekolah sepak bola yang ada.

6. Tim Transisi akan berkomunikasi langsung dengan beberapa federasi dari luar negeri dalam rangka mempelajari tata kelola sepak bola sehingga prestasi sepak bola nasional pada masa mendatang menjadi lebih transparan, profesional, dan berprestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com