Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Liga Inggris: Konsistensi untuk Gelar

Kompas.com - 02/05/2015, 09:33 WIB

Memang sejak Mauricio Pachettino mempercayakan ban kapten pada Harry Kane, striker masa depan timnas Inggris ini seperti keberatan dengan ban kapten di lengannya. Captain Kane seperti kehilangan kekuatannya menjebol gawang lawan saat menghadapi Burnley, Aston Villa dan terakhir minggu lalu saat tandang ke St Mary menghadapi Southampton.  

Super Kane yang sebelumnya mencetak 29 gol bagi Tottenham Hotspur di semua kompetisi, hanya menambah satu gol saat mengalahkan Newcastle United dua minggu lalu di pekan ke-33. Kane mencetak gol, the Lillywhites menang, itulah gambaran yang diinginkan oleh manajemen dan pendukung Tottenham untuk mengakhir musim kompetisi ini. Dan dengan kemampuan Kane memanfaatkan set piece lewat tandukannya, sisi lemah pertahanan City yang akan bisa dimanfaatkan.

Terpilih sebagai Young Players Of The Year pada PFA Awards minggu lalu, harus menjadi motivasi bagi Kane untuk kembali meraih kemenangan bagi Spurs sekaligus membawa Manchester City pada kekalahan kelima mereka berturut turut di kadang lawan.

Tottenham Hotspur 55 – 45 Manchester City

HULL CITY  v  ARSENAL
    
Dihentikan rekor kemenangan beruntun oleh Chelsea minggu lalu, ditambah dengan kemenangan The Blues atas Leicester City pada midweek, membuat walaupun secara matematis Arsenal adalah satu satunya tim yang masih bisa mengejar Chelsea, tapi praktis menutup peluang anak asuhan Arsene Wenger ini untuk menjadi juara.

Kini peluang terbaik The Gunners untuk merebut trofi adalah mempertahankan gelar Piala FA di pengujung Mei, dan memenangkan lima laga terakhir mereka di BPL untuk mempertahankan posisi kedua klasemen. Dimulai dengan tandang ke KC Stadium Senin (4/5) menghadapi pasukannya Steve Bruce yang tengah berupaya menjauh dari zona degradasi.

Kinerja the Tigers akhir-akhir ini sangat luar biasa. Minggu lalu di week 34 menang atas Crystal Palace dan pada midweek dalam laga week 33 yang tertunda, karena Liverpol harus bermain di semifinal Piala FA dua minggu lalu, gol tunggal Michael Dawson membawa kemenangan atas Liverpool di KC Stadium, yang membuat Curtis Davies dkk berada di urutan ke-15 klasemen sementara, tiga angka dari zona degradasi. Artinya dua laga terakhir menggambarkan kedisiplinan barisan pertahanan dalam formasi 3-5-2 dengan tidak kebobolan.

Tetapi lawan yang mereka hadapi adalah Arsenal yang dalam 9 laga terakhir mencatat 8 kemenangan dan satu kali imbang. Musim ini sudah dua kali Hull berhadapan dengan Arsenal. Dua-duanya di The Emirates. Di Piala FA berakhir dengan kekalahan tiga gol tanpa balas, tapi di Premier League, Hull City sangat merepotkan tuan rumah dan nyaris meraih kemenangan sebelum laga berakhir imbang 2-2.

Satu sisi yang sering jadi kelemahan Arsenal dan masih terlihat bahkan dari penampilan baik mereka sekarang adalah rentannya pola high defensive line Per Mertesacker dan Laurent Koscielny terhadap serangan balik. Dan untuk itu Hull memiliki kemampuan melakukan serangan balik lewat Abel Hernandez dan Nikica Jelavic, serta dame N’Doye jika masuk di babak kedua. Sisi ini yang harus diperhatikan Arsenal jika tidak ingin terpeleset yang artinya membuat peluang United dan City merangsek ke urutan kedua dan ketiga.

Namun jika laga Oktober lalu Arsenal juga tidak memiliki kekuatan di lini depan untuk mengedor jala lawan secara konsisten, kini Olivier Giroud dan Alexis Sanches bergantian secara reguler memberikan solusi gol.  Solusi yang bisa mengakhiri dua kemenangan beruntun The Tigers.

Hull City 45 – 55 Arsenal

MANCHESTER UNITED  v  WBA

Enam kemenangan beruntun seperti pupus ketika anak asuhan Louis van Gaal kalah berturut-turut di Stamford Bridge dan Goodison Park, tanpa mencetak satu gol pun. Absennya Michael Carrick, Marcos Rojo dan Daley Blind saat tandang menghadapi Chelsea sangat terasa. Kembalinya Blind di Goodison Park mengisi posisi jangkar juga tidak banyak membantu. Yang jelas akselarasi serangan kombinasi Bind- Ashley Young di kiri jadi berkurang, ketika posisi bek kiri diberikan kepada Luke Shaw.

Namun Old Trafford tetap milik United. Apalagi hanya menghadapi WBA yang akhir-akhir ini juga tidak konsisten di bawah Tony Pulis sekalipun. Baru memiliki poin 36 yang artinya masih bisa terhisap zona degradasi jika terus mendapatkan hasil buruk, The Baggies juga tidak tampil seperti di awal tahun. Lima laga terakhir, Darren Fletcher dkk hanya mendapatkan 4 poin hasil menang atas Crystal Palace yang sudah mengurangi tekanan gas mereka dan imbang melawan Liverpool yang sedang loyo.

Tapi kekalahan menghadapi Manchester City, QPR dan Leicester City adalah gambaran sulitnya WBA bangkit jika menghadapi lawan-lawan yang penuh motivasi baik di papan bawah maupun papan atas. Lini belakang tetap menjadi kendala dari pasukannya Tony Pulis ini, seperti halnya United. Tapi dengan Saido Berahino absen mencetak gol, usai WBA tersngkir dari Piala FA, serta Brown Ideye juga tidak konsisten, faktor menakutkan dari tim tamu jelas berkurang.

Gambaran yang membuat peluang terbesar bagi United untuk kembali meraih kemenangan, sebelum laga penentuan urutan kedua menghadapi Arsenal tanggal 17 Mei mendatang.

Manchster United 60 – 40 WBA

Prediksi pertandingan lain

Leicester City 55 – 45 Newcastle United
Aston Villa 50 – 50 Everton
Liverpool 55 – 45 QPR
Sunderland 45 – 55 Southampton
Swansea 55 – 45 Stoke City
West Ham United 55 – 45 Burnley

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com