Gervinho bergabung bersama Arsenal dari Lille pada 2011. Namun, pemain asal Pantai Gading itu dinilai kurang tampil maksimal dan hanya mencetak sembilan gol dari total 46 penampilan di ajang Premier League.
Pada 2013, Gervinho kemudian bergabung bersama Roma. Ia pun menjadi pilihan utama pelatih Rudi Garcia dan sudah mencetak 11 gol dan 13 assist dari total 45 pertandingan di ajang Serie-A.
"Wenger tidak pernah mempercayaiku. Garcia tidak membedakan orang-orang yang bermain atau tidak. Bagi seorang pemain hal tersebut penting," ungkap Gervinho.
"Dia (Wenger) tidak banyak berbicara kepada Anda karena Anda bermain dan tidak begitu terhadapku karena aku tidak bermain."
"Sedangkan, baginya (Garcia) tidak hanya ada 11 pemain, tetapi 25 pemain. Semua orang memiliki level yang sama, diperlakukan sama dan berbicara dengan cara yang sama," tambah pemain berusia 27 tahun tersebut.
Meski kecewa terhadap Wenger, Gervinho mengaku tidak pernah membenci Arsenal. Pasalnya, klub asal London tersebut adalah salah satu klub favoritnya di Premier League.
"Aku memimpikan bermain bersama mereka. Aku menyukai mereka semenjak masih kecil. Aku tidak benci Arsenal hanya karena cara Wenger memperlakukanku," kata Gervinho.
"Rasa frustasiku hijrah dari Arsenal terlalu cepat. Aku senang ketika aku berada di sana dan mampu bekerja sama dengan Wenger. Aku tidak pernah berpikir akan hijrah hanya setelah dua musim," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.