Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ayah Neymar Sudah Kantongi Rp 45 Miliar"

Kompas.com - 21/10/2014, 18:49 WIB
KOMPAS.com - Mantan presiden Santos, Luis Alvaro de Oliveira, menuduh ayah Neymar mengantongi 3 juta euro (sekitar Rp 45,983 miliar) sebelum Piala Dunia Antarklub tahun 2011 di Jepang. Diakuinya, hal tersebut terjadi sebelum Barca dan Santos bertemu di event itu.

Dalam sebuah wawancara dengan Cadena COPE, Senin (20/10/2014), De Oliveira mengklaim ayah Neymar sudah menerima uang dari Barca sebelum dua klub tersebut bertemu. Saat itu, Neymar masih menjadi pemain Santos.

"Dalam kesepakatan penuh dengan Santos ayahnya menerima uang sebelum final, yang mana itu adalah pertandingan paling penting bagi Santos pada abad ini," ujar De Oliveira.

"Seorang pemain tidak bisa bermain melawan sebuah tim yang sudah membayarnya 3 juta euro," tambah De Oliveira seperti yang dilaporkan Sport.

Publikasi ini kian menegaskan bahwa mantan presiden Santos tersebut sudah memulai perang pribadi melawan keluarga Neymar sejak beberapa bulan lalu. Bahkan beberapa pernyataannya sudah membawa dia ke masalah hukum.

De Oliveira diperintahkan untuk membayar 6.437 euro (sekitar Rp 98,605 juta) kepada ayah Neymar atas kasus pencemaran nama baik. Dalam sebuah wawancara, dia mengatakan bahwa ayah Neymar seorang tentara bayaran dan pembohong, serta uang yang sudah ditransfer untuk anaknya dihabiskan untuk pesta pora di hotel mewah di London.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com