Gelandang Real Madrid, Xabi Alonso, merupakan korban terakhir dari ketatnya aturan kartu kuning. Pada final Liga Champions musim lalu di Lisabon, dia tak bisa membela Real Madrid setelah menerima kartu kuning ketiga dalam laga semifinal melawan Bayern Muenchen.
Pemain internasional Spanyol itu bergabung dengan sejumlah pemain top lainnya yang juga pernah tak bisa bermain di final karena mendapat kartu kuning di semifinal, yakni Roy Keane dan Paul Scholes. Dua nama terakhir ini hanya bisa menyaksikan aksi heroik rekan-rekannya di final Liga Champions 1999 ketika mereka secara dramatis menang 2-1 atas Bayern.
Situasi itu pun dihadapi pemain Chelsea, Branislav Ivanovic, Ramires dan Raul Meireles serta pemain Bayern, David Alaba, Holger Badstuber dan Luis Gustavo yang absen di final Liga Champions 2012. Mereka tak bisa bermain karena menerima kartu kuning di laga sebelumnya.
Nah, hal seperti ini kemungkinan kecil terulang lagi. Pasalnya, UEFA mengatakan bahwa semua kartu kuning akan dihapus setelah babak perempat final.
"Menyusul rekomendasi Komite Kompetisi Klub UEFA - supaya mengimplementasikannya ke dalam kompetisi klub UEFA aturan yang sudah berlaku di Kejuaraan Sepak Bola Eropa - maka Emergency Panel memutuskan bahwa pada musim ini, semua kartu kuning dari babak penyisihan grup akan dihapus ketika selesai perempat final," demikian bunyi pernyataan.
"Karena itu, semua kartu tidak berlaku untuk semifinal."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.