Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2014, 07:29 WIB
Ferril Dennys

Penulis

FORTALEZA, KOMPAS.com — Brasil akan melawan Kolombia pada pertandingan perempat final Piala Dunia di Estadio Castelao, Fortaleza, Jumat (4/7/2014). Di atas kertas, tim Samba jelas lebih superior ketimbang Los Cafeteros.

Laga ini bisa dibilang pertandingan klasik karena sejauh ini mereka telah 66 kali bertemu. Hasilnya, Brasil memenangi 15 pertandingan, berbanding dua kemenangan bagi Kolombia. Brasil sukses mengalahkan Kolombia dalam tiga pertandingan terakhir.  

Saat ini, kondisinya berbeda. Harapan publik agar Brasil meraih juara menjadi beban tersendiri bagi Neymar dan kawan-kawan. Terlebih lagi, tim besutan Luis Felippe Scolari harus melakoni adu penalti dengan Cile untuk meraih tiket perempat final.

Beruntung, Brasil memiliki kiper sehebat Julio Cesar yang berhasil menggagalkan tembakan Maurico Pinilla dan Alexis Sanchez.

Di kubu Kolombia, perjalanan James Rodriguez dan kawan-kawan terbilang mulus. Tim besutan Jose Pekerman ini sukses mengalahkan Pantai Gading, Jepang, dan Yunani.

Mereka berada dalam kepercayaan diri yang tinggi atas sejarah yang mereka torehkan untuk kali pertama lolos ke perempat final Piala Dunia. Hal ini sangat membanggakan mengingat Kolombia berhasil menyingkirkan Uruguay yang dua kali menjuarai Piala Dunia.

Saat itu, Rodriguez bersinar dengan dua gol yang diciptakannya saat Uruguay sedang limbung tanpa Luis Suarez. Rodriguez pun untuk sementara menjadi pencetak gol terbanyak dengan mengemas  lima gol.

Nah, jutaan pasang mata akan tertuju kepada penampilan Rodriguez dan Neymar. Pencinta sepak bola penasaran siapa yang akan menjadi pahlawan bagi negaranya dan siapa yang akan menjadi pecundang.

Mantan pelatih Brasil, Carlos Dunga, menilai Brasil sangat bergantung kepada Neymar. Terbukti, pemain Barcelona tersebut menciptakan empat gol dari 8 delapan gol yang dikemas Brasil. Sementara itu, Dunga menilai Kolombia tidak tergantung kepada Rodriguez. Kolombia bermain sebagai tim.  

Menarik menyaksikan penampilan kedua pemain ini di lapangan pada pertandingan nanti. Terlepas dari itu, sebagai pemain muda, baik Neymar maupun Rodriguez memiliki kelemahan dan kelebihan yang layak disimak.

Berikut kelemahan dan kelebihan Neymar dan Rodriguez:

Neymar
Kelebihan: Empat gol dalam empat pertanding Brasil menunjukkan Neymar adalah pemain muda yang bisa menangani tekanan. Tujuh bulan lebih muda dari Rodriguez, Neymar lebih banyak mendapatkan exposure, termasuk kepindahannya ke Barcelona dan penalti yang menentukan kemenangan atas Cile.

Namun, dia melaluinya dengan tenang. Dengan 3,8 tembakan per pertandingan di Piala Dunia 2014, Neymar rata-rata lebih banyak menembak tepat sasaran dari rekan-rekannya. Dia juga rata-rata sukses menggiring bola dengan nilai 3,5 per pertandingannya. Lebih dari itu, Neymar merupakan pemain yang memiliki kecepatan dengan skill yang baik, cepat, dan gesit.

Kelemahan: Sering dikatakan Neymar tidak bagus dalam membantu pertahanan dan berkontribusi sedikit dalam bertahan. Neymar juga belum menyumbangkan assist. Selain itu, kondisi Neymar masih diperdebatkan mengingat ia mengalami cedera lutut saat melawan Cile.

Rodriguez
Kelebihan: Dengan mencetak lima gol, Rodriguez mampu menggemparkan Piala Dunia. Kolombia yang rata-rata hanya melepaskan 3,5 tembakan dalam pertandingannya memberikan indikasi bagaimana Rodriguez memiliki naluri mematikan. Jika dia mendapatkan peluang, hati-hati, Rodriguez menyumbangkan dua assist sejauh ini dan mampu mencetak gol spektakuler saat melawan Uruguay. Rodriguez memang predator.

Kelemahan: Rodriguez bukan pemain yang kuat sehingga terkadang kehilangan bola. Rata-rata, dia dua kali kehilangan bola per pertandingannya. Karena itu, Brasil akan mencoba memberikan perlakuan keras terhadap Rodriguez pada pertandingan nanti.

Kelemahan lainnya adalah Rodriguez lemah dalam duel di udara. Ia hanya sekali menang dari tiga duel udara di Piala Dunia 2014.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ketika Chelsea Tak Kuasa Menandingi Energi Man United…

Ketika Chelsea Tak Kuasa Menandingi Energi Man United…

Liga Inggris
Pogba Dituntut Hukuman 4 Tahun karena Doping, Kans Juventus Putus Kontrak

Pogba Dituntut Hukuman 4 Tahun karena Doping, Kans Juventus Putus Kontrak

Liga Italia
Masalah Finansial, PSM Tak Latihan Jelang Pekan Ke-22 Liga 1

Masalah Finansial, PSM Tak Latihan Jelang Pekan Ke-22 Liga 1

Liga Indonesia
Messi di Inter Miami: Datang Awal Saat Latihan, Pulang Paling Akhir

Messi di Inter Miami: Datang Awal Saat Latihan, Pulang Paling Akhir

Liga Lain
Livoli Divisi Utama 2023: Tim Putri Petrokimia ke Grand Final, Tantang TNI AU

Livoli Divisi Utama 2023: Tim Putri Petrokimia ke Grand Final, Tantang TNI AU

Sports
Persebaya Vs Persija: Macan Sulit Cetak Gol, Kunci dari 3 Gelandang

Persebaya Vs Persija: Macan Sulit Cetak Gol, Kunci dari 3 Gelandang

Liga Indonesia
Bela Timnas Indonesia, Justin Hubner Ingin Bikin Bangga Mendiang Noah Gesser

Bela Timnas Indonesia, Justin Hubner Ingin Bikin Bangga Mendiang Noah Gesser

Sports
Konsistensi Persib Kolaborasi dengan Musik, Dukung DT09 di Japan Tour

Konsistensi Persib Kolaborasi dengan Musik, Dukung DT09 di Japan Tour

Liga Indonesia
Pengalaman Pirlo Latih Cristiano Ronaldo: Dia Profesional Sejati!

Pengalaman Pirlo Latih Cristiano Ronaldo: Dia Profesional Sejati!

Sports
Alasan Radja Nainggolan Tidak Dipersiapkan Debut Lawan PSM

Alasan Radja Nainggolan Tidak Dipersiapkan Debut Lawan PSM

Liga Indonesia
Man City Menderita, Krisis Kecil Pasukan Guardiola

Man City Menderita, Krisis Kecil Pasukan Guardiola

Liga Inggris
Perasaan Kevin Ray Mendoza, Singkirkan Daisuke Sato di Skuad Persib

Perasaan Kevin Ray Mendoza, Singkirkan Daisuke Sato di Skuad Persib

Liga Indonesia
Dihukum Tanpa Suporter Sampai Akhir Musim, PSIS Sebut Sanksi Tak Adil

Dihukum Tanpa Suporter Sampai Akhir Musim, PSIS Sebut Sanksi Tak Adil

Liga Indonesia
Kisah Man City Ingin Boyong Messi: Diingatkan Masih Tim Papan Tengah, Akhirnya Dapat Robinho

Kisah Man City Ingin Boyong Messi: Diingatkan Masih Tim Papan Tengah, Akhirnya Dapat Robinho

Sports
Santos Degradasi Usai 111 Tahun: Fan Bakar Mobil Pemain, Derita Eks Klub Pele-Neymar

Santos Degradasi Usai 111 Tahun: Fan Bakar Mobil Pemain, Derita Eks Klub Pele-Neymar

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com