Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benfica Belum Mampu Akhiri Kutukan Eropa

Kompas.com - 15/05/2014, 05:17 WIB
KOMPAS.com -- Benfica belum mampu mengakhiri kutukan selama 52 tahun untuk menjadi juara Eropa. Tim raksasa Liga Portugal itu lagi-lagi menuai kegagalan ketika tampil pada final Liga Europa, Rabu (14/5/2014), karena kalah adu penalti melawan wakil Spanyol, Sevilla.

Dalam pertandingan di Juventus Stadium itu, Benfica tak mampu mencetak gol meskipun mendapatkan sejumlah peluang bagus selama waktu normal 90 menit plus 2x15 menit babak perpanjangan waktu. Saat adu penalti, dua penendang Benfica gagal mencetak gol sehingga mereka akhirnya menyerah 2-4.

Ini menjadi anti-klimaks performa tim besutan Jorge Jesus, yang secara meyakinkan menjejakkan kakinya pada final kompetisi nomor dua di Eropa tersebut. Pasalnya, mereka tak pernah kalah selama fase penyisihan grup dan hanya dua kali bermain imbang (melawan Tottenham Hotspur pada leg kedua babak 16 besar dan Juventus pada leg kedua semifinal).

Benfica pernah mencatat prestasi gemilang ketika menjadi juara Piala Eropa (sekarang Liga Champions) selama dua musim berturut-turut pada 1961 dan 1962. Akan tetapi setelah itu, mereka tak pernah bisa lagi mengangkat trofi kompetisi Eropa, baik Liga Champions maupun Liga Europa, yang dulu bernama Piala UEFA. Tampaknya kutukan menghinggapi tim dengan julukan The Eagles tersebut.

Bagaimana tidak, total sudah delapan kali mereka mencapai final kompetisi Eropa dengan perincian lima kali pada ajang Liga Champions (1962–63, 1964–65, 1967–68, 1987–88, 1989–90) dan tiga kali pada Liga Europa (1982–83, 2012–13, 2013–14). Semuanya berakhir dengan kegagalan. Musim lalu, Benfica pun takluk dari Chelsea di partai puncak.

Padahal, untuk tahun ini mereka sangat difavoritkan menjadi juara. Keberhasilannya menyingkirkan Juventus pada babak semifinal dengan agregat 2-1 membuat Luisao dan kawan-kawan sangat diperhitungkan untuk mengakhiri penantiannya yang sudah lebih dari setengah abad.

Namun, fakta berbicara lain. Dominasi yang diperlihatkan selama 120 menit pertandingan di markas Juventus itu tak cukup membawa Benfica untuk mengangkat trofi Liga Europa.

Sevilla, yang pernah menaklukkan Benfica 3-1 dalam satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya pada Piala Eropa musim 1957/58, berhasil meraih kemenangan lewat drama adu penalti, sekaligus meraih gelar ketiganya di Liga Europa/Piala UEFA, yang membuat mereka sejajar dengan Juventus, Inter Milan, dan Liverpool, yang sudah tiga kali menjuarai event tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com