Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lippi Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Asia

Kompas.com - 08/11/2013, 19:52 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Sumber Goal
GUANGZHOU, KOMPAS.com — Pelatih Guangzhou Evergrande, Marcello Lippi, selangkah lagi akan mencetak sejarah di Asia menjelang leg kedua final Piala Liga Champions Asia melawan FC Seoul, Jumat (8/11/2013).

Jika mampu meraih trofi tersebut, Lippi akan menjadi pelatih pertama yang sukses mengawinkan gelar juara Liga Champions Eropa dan Asia. Lippi menjuarai Liga Champions Eropa bersama Juventus pada 1996.

Peluang juara Guangzhou Evergrande pun cukup besar karena hanya butuh hasil imbang tanpa gol atau maksimal 1-1 karena pada leg pertama mereka bermain imbang 2-2 pada 26 Oktober.

"Tidak ada perbedaan antara penghargaan ini dan lainnya. Ini akan benar-benar menjadi kepuasan yang besar. Jika saya harus membedakan, satu-satunya penghargaan paling tinggi adalah ketika memenangi Piala Dunia 2006 karena itu sulit untuk dicapai," kata Lippi.

"Saya sangat puas dengan karier yang telah saya capai sekarang. Tetapi, karier itu tidak penuh dengan kesuksesan dan ada banyak kekecewaan juga pada waktu yang sama."

"Saya akan mengutip Michael Jordan, 'Saya telah gagal lebih dari 9.000 tembakan ke ring dalam karier. Saya juga kalah hampir di 300 pertandingan. 26 kali saya dipercaya untuk mengambil tembakan penentu kemenangan dan gagal. Saya berulang-ulang kali gagal dalam hidup dan karena itulah saya bisa sukses'. Jadi, saya telah kembali dari kesalahan untuk meraih kesuksesan," tambahnya.

Terkait dengan peluang juara setelah bermain imbang 2-2 pada leg pertama, Lippi mengatakan, "Tentu, itu tidak akan mudah dan akan menjadi laga yang sulit bagi kedua tim. Kedua tim punya kapasitas untuk menang. Tetapi, semoga fans dapat mengiringi kami untuk meraih kemenangan."

Guangzhou Evergrande merupakan salah satu klub tersukses di China dalam beberapa tahun terakhir. Bila berhasil mengatasi FC Seoul, maka Guangzhou Evergrande akan menjadi klub asal China pertama yang menjuarai Liga Champions Asia sejak 1990.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com