Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

El Clasico, dari Politik hingga Intrik Media di Laga Bola

Kompas.com - 26/10/2013, 12:25 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

Tengoklah era 2010/11 dan 2011/12. Ketika Barca masih dilatih Josep Guardiola dan Madrid masih diarsiteki Jose Mourinho. Setiap panggung El Clasico menghadirkan pula sosok Pep dan Mou kerap sebagai penyita perhatian dunia, baik dari kejeniusan masing-masing beradu strategi maupun adu mulut mereka di media.

Rivalitas lain yang muncul pula dari El Clasico adalah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Kerap digadang sebagai dua pesepak bola terbaik muka bumi saat ini, CR7 dan Messi selalu dibandingkan, didiskusikan, hingga dijadikan perdebatan soal siapa yang lebih baik. Setiap El Clasico datang, perhatian yang sudah menggunung terhadap keduanya pun akan semakin bertambah.

Selain CR7 dan Messi, lampu sorot di lapangan hijau musim ini juga akan jatuh pada dua pemain lain. Neymar, pemain berbakat Brasil yang didatangkan Barca dari Santos, serta Gareth Bale yang kedatangannya ke Madrid memecahkan rekor pemain termahal dengan banderol 100 juta euro. Pertanyaan untuk dua nama ini adalah "sejauh apa kontribusi mereka di El Clasico".

Dari semua persaingan kontemporer, barangkali yang paling menarik adalah pengaruh El Clasico terhadap media massa di Spanyol. Baik Madrid maupun Barca masing-masing disokong media olahraga besar di negara Semenanjung Iberia tersebut.

Madrid didukung oleh AS dan Marca, sementara Barca didukung Sport dan Mundo Deportivo. Keempat media ini kerap terlibat "perang propaganda" mengenai Madrid dan Barca demi menciptakan berita utama yang bombastis. Contohnya saja saat Barcelona menang melawan Athletic Bilbao.

Contoh lain, tabloid AS memuat gambar yang menunjukkan seolah bek Barca Dani Alves berada dalam posisi offside. Belakangan diketahui, foto tersebut telah diedit sedemikian rupa dan menghilangkan bek lawan yang berada dalam posisi sejajar dengan Alves.

Mengutip Sid Lowe, kolumnis sepak bola Spanyol untuk tabloid Inggris Guardian, hal ini berbeda dengan media massa di Inggris. Media Inggris seperti Guardian, The Sun, atau Mirror yang tak memihak klub mana pun di Premier League.

"Di Madrid, cerita yang menjual adalah Madrid menang. Editor sebuah surat kabar mengakui, penjualan korannya meningkat setiap Madrid menang. Di Spanyol, prisma untuk melihat ini (persaingan Madrid-Barca) sangat bias," kata Lowe, masih dikutip dari buku Fitzpatrick.

Perkataan Lowe mendapat dukungan Santiago Segurla, penulis Marca. "Perseteruan Madrid-Barca menciptakan jurnalisme kacangan yang menciptakan (sikap) agresif dan mengakar pada kedua klub. Jurnalisme seputar dua klub ini mengarahkan munculnya konfrontasi. Pemberitaan yang ada lebih ke arah menyesatkan, ketimbang menunjukkan bahwa Barca-Madrid hanya bersaing di sepak bola," kata dia.

Saling memacu

Tingginya tensi persaingan Barca dan Madrid, ditambah masifnya pemberitaan media, memberi tekanan berat kepada kedua klub. Akibatnya, kekalahan menjadi sesuatu yang tak bisa ditoleransi.

Tekanan ini juga yang menimbulkan sikap paranoia terhadap hal lain. Misalnya, terhadap kepemimpinan wasit dalam pertandingan kedua kubu. Ujungnya, tetaplah ambisi kedua klub untuk makin mengalahkan.

Namun pada akhirnya, persaingan antara Barca dan Madrid pula yang memicu satu sama lain untuk terus memperbaiki diri. Hal ini diutarakan oleh Lowe.   

"Mereka saling memacu. Kalau saja Barcelona tak sebagus itu, Madrid takkan begitu berambisi menghabiskan banyak uang. Kalau Madrid tak begitu ngotot mengejar Barcelona, Barcelona takkan repot-repot berpikir melakukan penambahan pemain di skuad," kata Lowe.

El Clasico harus diterima bukanlah rivalitas biasa. Jejak sejarah, gengsi, ambisi, bahkan propaganda media massa menjadi bensin yang membakar dan menjaga nyala perseteruan ini.

Apakah sejarah panjang El Clasico berikut segala bumbu dan nuansanya itu masih berlanjut, lapangan hijau yang kembali akan menguji. Kesempatan itu datang pada Sabtu (26/10/2013) pukul 22.30 WIB. Saat jutaan mata terpaku ke pertandingan mereka, El Clasico pun akan menguji dirinya sendiri.
 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com