Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

El Clasico, dari Politik hingga Intrik Media di Laga Bola

Kompas.com - 26/10/2013, 12:25 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

Sebaliknya adalah musim 2006/07. Madrid menang 2-0, lalu imbang 3-3 dalam dua kali pertemuan kedua klub. El Real pun sukses mengudeta Barca sebagai juara.

Musim 2012/13 barangkali adalah pengecualian. Meski Madrid sempat mengalahkan Barca 2-1 di Santiago Bernabeu, tetapi justru Barcelona yang merajai liga pada akhir musim.

Dalam sebuah pernyataannya pada Agustus, gelandang andalan Barca Xavi Hernandez pernah menolak anggapan bahwa Liga Spanyol merupakan ajang dua kuda pacu. Ia berpendapat, saat ini lebih banyak klub Spanyol yang bisa menjadi kekuatan baru. Malaga, sebut dia, adalah salah satunya.

"Aku tak percaya kompetisi Liga BBVA hanya untuk dua kuda pacu. Seluruh klub berjuang meraih kemenangan. Malaga telah membuktikan hal tersebut," jelas Xavi seusai menaklukkan Malaga 1-0, Minggu (25/8/2013).

Namun nyatanya, sejak 2004 Barca dan Madrid praktis adalah penguasa La Liga. Seperti yang dikemukakan Fitzpatrick, sulit bagi suporter selain kedua klub untuk memikirkan kans juara. Klub-klub lain hanya berkonsentrasi untuk bertahan di La Liga, atau memburu tiket kompetisi Eropa.

Mengapa Barca dan Madrid?

Tak bisa dimungkiri, ada kekuatan dana bicara. Bukan rahasia soal besarnya anggaran kedua klub raksasa itu.

Fitzpatrick menyebutkan, anggaran belanja kedua tim ini empat kali lebih besar dibanding klub-klub lain. Favoritisme penonton televisi terhadap dua klub ini pun turut berpengaruh.

Sistem pembagian hak siar di Spanyol tidak sama dengan di Inggris, misalnya. Klub-klub Spanyol tidak bernegosiasi secara kolektif mengenai pembagian hak siar. Masing-masing klub bernegosiasi sendiri. Hanya sedikit klub yang bisa menawar dengan harga tinggi, yang itu adalah Madrid dan Barca di antaranya.

Dalam satu musim, baik Madrid maupun Barca bisa menangguk 110 juta euro dari hak siar televisi. Jumlah ini dua kali lipat dibanding juara Premier League Manchester United yang "hanya" mendapat 50 juta euro.

Bandingkan dengan Valencia yang hanya menangguk 37 juta euro. Klub-klub pesaing pun tak berdaya sehingga menyuarakan perlunya pembagian hak siar yang lebih adil.

Keuntungan dari hak siar, ditambah penjualan tiket stadion serta merchandise ini, memungkinkan Barca maupun Madrid membeli pemain-pemain yang dinilai layak menjadikan skuad mereka mampu bersaing. Kehadiran bintang-bintang juga menjadi "penghias" setiap episode El Clasico, membuat pertemuan kedua kubu menjadi begitu memikat.

"By-product" rivalitas

Pada akhirnya, apa pun sejarah dan latarnya, di lapangan hijaulah bermuara persaingan kedua klub ini. Karena itu, El Clasico pun kerap "melahirkan" rivalitas baru.

Dalam tiap laga kedua tim, akan ada dua pelatih yang memutar otak demi menemukan strategi terbaik meredam lawan. Di lapangan, akan ada dua pemain tengah yang beradu lihai mengatur permainan, dan dua penyerang beradu tajam untuk mencetak gol. El Clasico bukan lagi soal klub Barca atau Madrid.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Bundesliga
Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Timnas Indonesia
FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com