Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsenal Vs Tottenham Hotspur, Momentum Perubahan Jelang Seabad

Kompas.com - 01/09/2013, 07:49 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis


KOMPAS.com —
Nyaris seratus tahun silam, tepatnya 6 September 2013, Arsenal memindahkan markas mereka dari Plumstead menuju Highbury. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 6,4 km dari White Hart Lane, markas Tottenham Hotspur.

Kala itu Arsenal masih menjadi klub divisi dua, sementara Tottenham menjadi klub papan atas kompetisi Liga Inggris. Namun, pemilihan lokasi tersebut tanpa disadari menjadi pemantik sebuah persaingan membara hingga bertahun ke depan.

Pasca-perluasan Divisi Utama Liga Inggris dari 20 menjadi 22 tim tahun 1919, Arsenal dan Tottenham saling berebut status sebagai penguasa London Utara. Medio 1928 hingga 1950, The Gunners meraih enam gelar liga Inggris sementara The Lilywhites justru berkubang di divisi kedua.

Urusan koleksi gelar, Arsenal pun boleh jemawa. Mereka mengumpulkan 13 gelar juara liga, dan Tottenham baru punya dua. Total secara umum, Arsenal sudah mengumpulkan 27 piala dari semua kompetisi, nyaris dua kali lipat dari milik Tottenham yang hanya 17.

Perjumpaan di Emirates Stadium, Minggu (1/9/2013) pukul 22.00 WIB, ini bisa menjadi momentum untuk menorehkan perubahan dalam buku sejarah kedua klub.

Masif vs sepi

Berbicara mengenai kondisi terkini kedua tim, akan sangat mudah menarik garis pemisah di antara keduanya. Lihatlah pergerakan Arsenal dan Spurs di bursa transfer musim panas ini.

Seolah ingin menyiapkan diri dari kepergian Gareth Bale ke Real Madrid, Spurs membeli Paulinho, Roberto Soldado, dan Erik Lamela. Pasukan Andre Villas-Boas ini pun akan kedatangan Christian Eriksen serta Vlad Chiriches. Menurut data dari situs Transfermarkt.co.uk, Spurs sejauh ini sudah merogoh kocek hingga 107,2 juta pound.

Adapun Arsenal, masih menurut situs yang sama, belum mengeluarkan dana sepeser pun. Arsene Wenger memang sudah mendapatkan dua pemain, yaitu Yaya Sanogo dan Mathieu Flamini. Namun, keduanya diperoleh dengan status bebas transfer alias gratis.

Sementara itu, target-target high profile seperti Luis Suarez, Gonzalo Higuain, hingga Luiz Gustavo tak berhasil didatangkan. Situasi ini membuat banyak pihak mempertanyakan kesungguhan Wenger memperkuat skuadnya, serta membandingkan situasi Arsenal dengan Spurs. Terlebih lagi, Wenger sendiri yang menjanjikan Arsenal akan melakukan pembelanjaan.

Toh, Sang Profesor asal Perancis ini tak ambil pusing. Menurutnya, yang terpenting ialah penampilan di lapangan hijau.

"Saya tak terlalu khawatir dengan yang mereka (Spurs) lakukan. Saya yakin sebuah tim bisa menang jika mereka fokus dengan diri sendiri dan kualitas permainan kami. Satu-satunya yang penting dalam sepak bola adalah yang terjadi di lapangan," ujar Wenger seperti dikutip dari situs Goal.com.

Hadangan badai cedera                    

Jika menilik kembali esensi sebuah permainan sepak bola, ucapan Wenger di atas memang masuk akal. Tak adil menilai kualitas Arsenal hanya dari cara mereka menghabiskan uang. Hanya, walau kualitas permainan yang jadi parameter, kondisi Arsenal di atas kertas pun sangat mudah untuk dipertanyakan.

Menjamu Tottenham, Arsenal dipastikan tanpa jagoan-jagoan lini tengah mereka. Alex Oxlade-Chamberlain, Mikel Arteta, dan Lukas Podolski sudah dipastikan naik meja perawatan. Jika tak ingin kehilangan muka, maka Wenger wajib mencari solusi terbaik demi meladeni skuad Spurs.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com