Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancelotti: Saya Bukan Penjaga Perdamaian

Kompas.com - 26/06/2013, 21:23 WIB
Ferril Dennys

Penulis

MADRID, KOMPAS.com - Kehadiran Carlo Ancelotti dinilai bisa membawa keharmonisan di tubuh Los Blancos. Namun, Ancelotti menyangkalnya karena El Real sama sekali tak memerlukan penjaga perdamaian.

Mourinho memutuskan meninggalkan Santiago Bernabeu, setelah tiga tahun bersama Madrid. Salah satu alasan Mourinho hengkang karena hubungannya yang tak harmonis dengan beberapa pemain termasuk kapten Iker Casillas.

Madrid kemudian mengangkat Ancelotti sebagai pelatih anyar. Keputusan ini dinilai tepat oleh sejumlah kalangan karena Ancelotti dipandang bisa membuat ruang ganti Madrid kembali harmonis.

Namun, Ancelloti tak menilai dirinya sebagai seorang penjaga perdamaian. "Saya tidak pernah menyebut itu. Saya seorang pelatih sederhana yang menginginkan hubungan baik dengan para pemain. Namun, saya tidak berpikir Madrid memerlukan penjaga perdamaian. Itu kata yang bagus, terima kasih," jelas Ancelotti.

"Namun, Mourinho adalah pelatih luar biasa. Setiap orang memiliki karakter sendiri. Jadi, tidak bagus untuk membuat perbandingan dengan dia. Ketika saya mengakhiri (pekerjaan di Madrid),  Presiden akan mengatakan bahwa apa yang saya telah kerjakan lebih baik atau buruk (dari Mourinho)," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Ancelotti juga angkat bicara soal Iker Casillas dan Cristiano Ronaldo. Casillas menjadi penghuni bangku cadangan selama enam bulan akibatnya hubungannya yang tak harmonis dengan Mourinho. Sementara Ronaldo disebut-sebut akan hengkang dari Madrid.

"Casillas adalah pemain besar. Dia telah memenangkan segalanya. Namun, aturan sepak bola menyebutkan: jika dia pantas (tim utama), dia akan bermain," ujar Ancelotti.

"Ronaldo adalah pemain fantastis. Sebuah kehormatan untuk melatih pemain seperti dia," sambung pelatih berusia 54 tahun itu.

Ancelotti sendiri telah menandatangani kontrak selama tiga tahun bersama Madrid, setelah memutuskan meninggalkan Paris Saint-Germain. (GL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com