Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komdis PSSI Tunggu Hasil Investigasi Polisi

Kompas.com - 26/06/2013, 20:46 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Disiplin PSSI menyatakan akan lebih dulu menunggu hasil penyelidikan kepolisian untuk memutuskan sanksi terkait kasus pelemparan bus Persib Bandung di Jakarta, Sabtu (26/6/2013). Pasalnya, Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, menilai insiden tersebut tidak dilakukan oleh komunitas suporter sepak bola biasa.

Pernyataan tersebut diungkapkan Hinca sesuai mendengarkan pemaparan kronologi kejadian pelemparan bus dari kubu Persib dan Persija. Hinca menilai kedua belah pihak telah memaparkan versinya masing-masing.

Hinca mengakui, dari keterangan kedua belah klub, memang ada peristiwa penghadangan kepada bus yang ditumpangi Persib yang dilakukan oleh gerombolan oknum tidak bertanggungjawab. Namun, ia menegaskan, hingga saat ini Komdis belum dapat menentukan dari mana oknum tersebut berasal.

"Karena insiden itu jauh dari wilayah lokasi pertandingan, kami melihat itu sebagai peristiwa kriminal yang terjadi di dalam kota. Lalu karena pihak Polda juga sedang melakukan investigasi untuk itu, Komdis menunda untuk mengambil keputusannya sampai kami mendapatkan hasil investigasi yang dilakukan pihak kepolisian," ujar Hinca di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (26/6/2013) malam.

Sebelumnya, satu bus yang mengangkut rombongan pemain dan ofisial tim Persib Bandung dilempari batu oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Pelemparan dilakukan tak lama setelah bus meninggalkan Hotel Kartika Chandra, tempat tim Persib menginap, dan bersiap menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Hinca menambahkan, Komdis saat ini juga masih menunggu dokumen bukti-bukti yang dimiliki Persib terkait insiden tersebut. Menurut Hinca, pihaknya akan mengumpulkan bukti-bukti akurat untuk memutuskan hukuman apa yang akan dikeluarkan Komdis.

"Jadi, baru sampai titik keduanya. Oleh karena itu keduanya kita persilakan untuk membawa bukti. Sementara, posisi Komdis akan menunggu dengan baik hasil investigasi yang akan dilakukan pihak kepolisian," tukas Hinca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com