Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harus Ada Sanksi Tegas untuk Suporter Bermasalah

Kompas.com - 26/06/2013, 16:51 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dapat menerapkan sanksi tegas bagi suporter klub sepak bola yang kerap membuat ulah. Menurutnya, sanksi tegas itu penting agar seluruh suporter sepak bola Indonesia bisa tertib dalam mendukung klub kesayangannya.

Pernyataan itu disampaikan Menpora seusai mengadakan pertemuan dengan pihak Persib Bandung di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (26/6/2013). Pertemuan itu dimaksudkan untuk mendengarkan keterangan dari kubu skuad Maung Bandung terkait insiden pelemparan bus yang ditumpangi Persib di Jakarta, Sabtu (22/6/2013).

Dalam pertemuan tersebut Menpora menerima kunjungan Manajer Persib, Umuh Muchtar, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Risha Adi Wijaya, Direktur Marketing PT PBB Muhammad Farhan dan Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono. Selain itu hadir juga Deputi IV Kemenpora, Djoko Pekik.

Roy mengatakan, pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mendengar penjelasan dari kubu Persib terkait insiden pelemparan bus tersebut. Ia mengaku telah mendapat beberapa masukan yang akan dilanjutkannya untuk berkoordinasi dengan PSSI maupun pihak kepolisian.

"Apakah ke depannya nanti akan ada sanksi tegas? Saya memang ingin menerapkan itu. Kalau pun ada suporter yang melakukan tindakan atau ancaman, maka itu adalah tanggung jawab dari ketua suporter. Sanksi keras itu penting agar tidak ada lagi suporter yang berperilaku seperti itu," tegas Roy di Kantor Kemenpora.

Menurut Roy, PSSI harus menerapkan aturan tegas kepada suporter sepak bola Indonesia. Politisi Partai Demokrat itu juga tidak berharap jika ada sebuah kasus yang melibatkan suporter, para pemimpin kelompok tersebut tidak saling melempar masalah.

"Tidak boleh lagi, misalnya ketika ada masalah, ada bapak suporter dia mengatakan 'ah, itu kan simpatisan'. Baik simpatisan atau tidak, tetap itu yang diuntungkan siapa? Simpatisan itu menguntungkan tidak bagi klub? Jadi, memang harus ada aturan ke arah sana (tegas). Setiap suporter yang melakukan masalah, harus kesebelasan itu lah yang menenangkan," beber Roy.

Roy mengatakan, khusus untuk kasus pelemparan bus Persib, pihaknya terus berkoordinasi dengan kedua belah pihak terkait, PSSI dan kepolisian. Ia berharap agar masalah tersebut bisa dituntaskan agar sepak bola Indonesia bisa berjalan ke arah yang lebih baik.

"Saya sudah mendengar penjelasan Persib. Nanti, saya juga akan mendengarkan dari pihak Persija. Kami akan menjadwalkan untuk memanggil mereka. Intinya, saya punya prinsip tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com