Solo, Kompas -
Seperti sudah diketahui, dalam laga uji coba pada Sabtu (8/6) malam di Stadion Manahan,
Rahmad mengemukakan, pertandingan tersebut memang tidak difokuskan pada meraih hasil akhir yang memuaskan. Itu disebabkan ajang uji coba tersebut merupakan bagian seleksi tahap pertama tim nasional U-23.
”Ada beberapa penampilan pemain yang mengesankan. Namun, untuk menilai mereka sekarang terlalu dini karena saya sendiri masih akan mengomparasikan dalam seleksi tiga gelombang,” kata pelatih yang pernah membawa Persipura Jayapura juara Liga Indonesia itu.
Rahmad menambahkan, partai melawan Singapura tersebut merupakan laga pemanasan tahap pertama. Masih ada tahap kedua dan ketiga yang masih harus dijalani, untuk kemudian hasil ketiganya dikomparasi sehingga muncul nama-nama terbaik hasil seleksi.
Dia mengakui, mayoritas dari 70 pemain U-23 itu baru pertama kali berseragam tim nasional, termasuk 30 pemain yang namanya masuk daftar susunan pemain saat melawan Singapura.
Akan tetapi, kata Rahmad, dirinya sangat berharap mereka cepat beradaptasi dalam permainan tim. ”Karena, sekalipun banyak yang masih ragu-ragu ketika diturunkan dalam tim saat menghadapi Singapura, tetapi cukup banyak juga yang sudah cepat beradaptasi dalam tim. Jadi, saya melihat ada peluang mereka bisa cepat beradaptasi,” ujarnya.
Untuk bisa terpilih menjadi anggota timnas U-23 yang memperkuat Indonesia di Myanmar pada Desember nanti, tidak ada pilihan, selain punya teknik dasar yang mumpuni, pemain juga harus mampu bermain dalam tim.
Secara umum, Rahmad mengaku puas dengan kinerja gelandang dan penyerang. Namun, untuk pertahanan belum menggembirakan. Terkait dengan hal itu, Rahmad akan memanggil sejumlah pemain belakang lain yang saat ini belum bergabung ketika melawan Singapura.