Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blatter Kritik Ringannya Sanksi Rasialisme

Kompas.com - 16/05/2013, 02:54 WIB

London, Selasa - Presiden Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional Sepp Blatter mengkritik otoritas sepak bola Italia atas keputusan yang ”tidak bisa diterima”, dengan hanya mendenda AS Roma 50.000 euro (sekitar Rp 625 juta), setelah para pendukung mereka mengungkapkan ejekan-ejekan berbau rasialis kepada para pemain AC Milan.

”Denda yang kecil untuk pelanggaran rasialis tidak bisa diterima,” tulis Blatter dalam akun Twitter-nya, Selasa (14/5).

Pertandingan antara Milan dan Roma itu sempat dihentikan selama hampir 2 menit pada babak kedua pertandingan, Minggu (12/5). Itu gara-gara pendukung Roma mengolok-olok dua pemain Milan, Mario Balotelli dan Kevin-Prince Boateng, yang berkulit hitam.

”Hal yang mengejutkan dan tidak bisa saya pahami adalah Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah mengambil keputusan, bahkan sebelum 24 jam setelah terjadinya insiden, dengan hanya menjatuhkan denda,” tambah Blatter dalam situs resmi FIFA.

Blatter menguraikan, FIGC belum membuat penyelidikan atas apa yang terjadi. Sanksi yang hanya denda seperti itu tidak benar dan tidak bisa diterima.

”Uang akan selalu bisa didapat. Apa artinya 50.000 euro untuk insiden semacam itu? Saya tidak senang dan saya akan menelepon Federasi Italia. Itu bukan cara untuk menangani hal semacam itu,” ujarnya.

Ketua FIFA itu gemas karena, meski sejumlah sanksi telah dijatuhkan kepada pemain ataupun klub, rasisme masih merebak di sepak bola. ”Sungguh luar biasa kita menghadapi insiden-insiden, khususnya di Serie A Italia, di San Siro antara AC Milan dan AS Roma. Wasit terpaksa harus menghentikan pertandingan dalam beberapa menit untuk mengembalikan ketenangan. Itu sungguh buruk,” kata Blatter.

Sanksi lebih tegas

Dalam rancangan yang disusun gugus tugas FIFA, yang akan disampaikan pada kongres FIFA akhir bulan ini di Mauritius, tim- tim yang terlibat dalam pelanggaran rasialisme terancam sanksi berat. Sanksi itu di antaranya mereka terancam dikeluarkan dari kompetisi, atau bahkan diturunkan ke liga di bawahnya jika pemain mereka, pengurus, atau penggemarnya terbukti bersalah melakukan diskriminasi.

”Dalam resolusi ini, ada sanksi-sanksi yang jelas dan sanksi-sanksi itu harus dilaksanakan di seluruh dunia. Karena itulah, kami membutuhkan keputusan kongres. Hal itu akan mengikat keseluruhan 209 asosiasi,” ujar Blatter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Liga Indonesia
Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Liga Inggris
Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Liga Inggris
Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Liga Italia
AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

Liga Italia
Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Badminton
Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Liga Spanyol
Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Liga Inggris
Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Liga Italia
Jay Idzes 'Berisik' Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Jay Idzes "Berisik" Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Timnas Indonesia
Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Liga Indonesia
Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Liga Inggris
Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Badminton
Prediksi Skor Man City Vs Man United di Final Piala FA

Prediksi Skor Man City Vs Man United di Final Piala FA

Liga Inggris
Menyelamatkan Karier Ten Hag di Stadion Wembley

Menyelamatkan Karier Ten Hag di Stadion Wembley

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com