"Lalu, saya jawab, 'Sejujurnya saya tak bekerja untuk mereka.' Saya kemudian menjelaskan kepadanya apa yang terjadi. Dia tampak kaget pada awalnya. Tapi, ia kemudian mengatakan, 'Kamu tahu? Itu mengagumkan'."
Kembali ke ruang ganti Madrid, bek Marcelo bertanya kepada Rodriguez apakah ia mau membawa kausnya ke ruang ganti MU dan ditukarkan dengan kaus Robin van Persie.
Rodriguez melaksanakan permintaannya. Tetapi, kemudian muncul ide bercanda. Kepada Marcelo, ia mengatakan, "Dia (Van Persie) mengatakan akan menukar kausnya dengan orang lain."
Padahal, sebenarnya Rodriguez sudah memegang kaus Van Persie, tetapi ia sembunyikan di punggungnya. Marcelo pun agak kecewa dan mengatakan, "Benarkah?"
Rodriguez buru-buru menjawab, "Saya hanya bercanda. Ini kausnya."
Rodriguez akhirnya kembali ke Los Angeles dengan membawa sejuta cerita dan hadiah. Ada jersey dari Chicharito, Mesut Oezil, Kaka, dan Michael Essien. Bahkan, ia mendapat salah satu bola yang dipakai dalam pertandingan.
Kenangan itu amat berharga buat Rodriguez. Saat Madrid terbang kembali ke Spanyol, Mourinho minum anggur bersama anggota tim. Tak jarang ia menunjuk Rodriguez.
"Semua orang di Real Madrid bahagia. Sebab, mereka tahu dia (Rodriguez) sejak pramusim dan tahu bahwa ia pekerja keras serta pribadi yang hebat. Dia bersama kami dan kami memenangi dua pertandingan. Banyak yang mengatakan bahwa ia sebaiknya tetap bersama kami," kata Mourinho.
Di pesawat, pada malam saat perjalanan dari Manchester ke Madrid, Rodriguez mengatakan, ia tak punya kesempatan untuk berterima kasih kepada Mourinho. Ia kini juga belum memiliki nomor telepon Mourinho. Maka, ia sengaja mengisahkan ini sebagai ungkapan terima kasih kepada Mourinho. (CNN)
(Baca: Kisah Tukang Sapu Memburu Mourinho)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.