Dari undian yang dipimpin Sekretaris Jenderal UEFA Gianni Infantino dan Duta Final Liga Champions 2012/2013 Steve McManaman, terhindarnya tiga klub wakil Spanyol bertemu satu sama lain memungkinkan berkumpulnya tiga klub negeri itu di semifinal. Berkumpulnya tiga klub satu negara di semifinal itu terjadi pada musim 2008/2009 saat trio klub Inggris—Manchester United, Chelsea, dan Arsenal—mendominasi semifinal.
Namun, dominasi seperti itu rasanya sulit terulang jika melihat satu wakil Spanyol kali ini, Malaga, yang harus menghadapi Dortmund. Cerita kesuksesan Malaga, tim debutan yang terkoyak krisis internal, mengingatkan cerita serupa debutan musim lalu, Apoel FC, klub Siprus.
”Kami akan mengambil hasil undian itu. Lebih baik lawan Malaga daripada Barcelona, Real Madrid, atau Bayern Muenchen,” kata Michael Zorc, Direktur Olahraga Borussia Dortmund.
Seperti Juventus, Dortmund juga belum terkalahkan musim ini. ”Tak ada laga mudah di perempat final. Kami tidak pernah meremehkan Malaga, khususnya karena mereka menyingkirkan Porto dengan penampilan matang,” ujar Hans-Joachim Watze, Direktur Eksekutif Dortmund.
Klub Spanyol lainnya, Barcelona, menghadapi Paris St Germain (PSG). Begitu undian selesai, Direktur Olahraga PSG Leonardo segera mendeklarasikan posisi timnya sebagai underdog menghadapi Barcelona, yang melumat AC Milan, 4-0, setelah sempat kalah 0-2 untuk lolos.
”Barcelona tim yang hampir sempurna,” kata mantan pemain asal Brasil itu. PSG tidak bisa diperkuat striker Zlatan Ibrahimovic, yang pernah memperkuat Barcelona, pada laga putaran pertama karena hukuman skors.
Terkait dengan hasil undian itu, Direktur Olahraga Barcelona Andoni Zubizarreta menyatakan, timnya tak boleh tergelincir lagi seperti saat kalah 0-2 dalam laga tandang. Barcelona menjalani laga tandang dulu ke Paris.
Satu klub Spanyol lain, Real Madrid, tampil di kandang dulu menjamu Galatasaray. Laga itu mengingatkan duel mereka pada musim 2000/2001. Di Istanbul, Madrid kalah 2-3, tetapi membalas dengan kemenangan 3-0 di kandang dan lolos ke semifinal.
Untuk pertama kalinya sejak 1995-1996, perempat final Liga Champions tanpa wakil klub Inggris, tetapi mereka mendominasi Liga Europa. Di perempat final, Chelsea akan melawan Rubin Kazan, Tottenham Hotspur vs Basel, Benfica vs Newcastle United, dan Fenerbahce vs Lazio.(AP/AFP/REUTERS/SAM)