Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayern Ngeri pada Juve

Kompas.com - 16/03/2013, 03:59 WIB

Dari undian yang dipimpin Sekretaris Jenderal UEFA Gianni Infantino dan Duta Final Liga Champions 2012/2013 Steve McManaman, terhindarnya tiga klub wakil Spanyol bertemu satu sama lain memungkinkan berkumpulnya tiga klub negeri itu di semifinal. Berkumpulnya tiga klub satu negara di semifinal itu terjadi pada musim 2008/2009 saat trio klub Inggris—Manchester United, Chelsea, dan Arsenal—mendominasi semifinal.

Namun, dominasi seperti itu rasanya sulit terulang jika melihat satu wakil Spanyol kali ini, Malaga, yang harus menghadapi Dortmund. Cerita kesuksesan Malaga, tim debutan yang terkoyak krisis internal, mengingatkan cerita serupa debutan musim lalu, Apoel FC, klub Siprus.

”Kami akan mengambil hasil undian itu. Lebih baik lawan Malaga daripada Barcelona, Real Madrid, atau Bayern Muenchen,” kata Michael Zorc, Direktur Olahraga Borussia Dortmund.

Seperti Juventus, Dortmund juga belum terkalahkan musim ini. ”Tak ada laga mudah di perempat final. Kami tidak pernah meremehkan Malaga, khususnya karena mereka menyingkirkan Porto dengan penampilan matang,” ujar Hans-Joachim Watze, Direktur Eksekutif Dortmund.

Klub Spanyol lainnya, Barcelona, menghadapi Paris St Germain (PSG). Begitu undian selesai, Direktur Olahraga PSG Leonardo segera mendeklarasikan posisi timnya sebagai underdog menghadapi Barcelona, yang melumat AC Milan, 4-0, setelah sempat kalah 0-2 untuk lolos.

”Barcelona tim yang hampir sempurna,” kata mantan pemain asal Brasil itu. PSG tidak bisa diperkuat striker Zlatan Ibrahimovic, yang pernah memperkuat Barcelona, pada laga putaran pertama karena hukuman skors.

Terkait dengan hasil undian itu, Direktur Olahraga Barcelona Andoni Zubizarreta menyatakan, timnya tak boleh tergelincir lagi seperti saat kalah 0-2 dalam laga tandang. Barcelona menjalani laga tandang dulu ke Paris.

Satu klub Spanyol lain, Real Madrid, tampil di kandang dulu menjamu Galatasaray. Laga itu mengingatkan duel mereka pada musim 2000/2001. Di Istanbul, Madrid kalah 2-3, tetapi membalas dengan kemenangan 3-0 di kandang dan lolos ke semifinal.

Untuk pertama kalinya sejak 1995-1996, perempat final Liga Champions tanpa wakil klub Inggris, tetapi mereka mendominasi Liga Europa. Di perempat final, Chelsea akan melawan Rubin Kazan, Tottenham Hotspur vs Basel, Benfica vs Newcastle United, dan Fenerbahce vs Lazio.(AP/AFP/REUTERS/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Timnas Indonesia
Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Internasional
Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Internasional
Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Liga Spanyol
Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Internasional
Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Timnas Indonesia
Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Internasional
Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com