AMSTERDAM, KOMPAS.com - Pemain muda Italia, Marco Verratti, punya alasan kenapa memakai nomor 2 saat membela Italia melawan Belanda dalam laga persahabatan, Rabu atau Kamis (7/2/2013) dini hari WIB. Ternyata, nomor yang ada hubungannya dengan Mohamed Kallon itu memberinya semangat dan mencetak gol penyelamat Italia dari kekalahan.
Pada laga itu, Belanda unggul lebih dulu lewat gol Jeremian Lens di menit ke-33. Italia seolah akan kalah, ketika menit sudah menunjukkan angka 90. Namun, Verratti tampil sebagai penyelamat dengan membobol gawang Belanda dan pertandingan pun berakhir 1-1.
"Aku sangat bahagia, apalagi kami bisa kembali menemukan permainan yang diharapkan. Aku sangat bahagia dengan gol pertamaku buat timnas Italia," kata Verratti.
Mantan pemain Pescara yang baru berumur 19 tahun ini memang memiliki bakat spesial, hingga dibeli Paris Saint-Germian. Di klub Perancis itu, ia semakin berkembang setelah bermain bersama Javier Pastore, Zlatan Ibrahimovic, dan Ezequiel Lavezzi.
Ia terus membuat banyak orang penasaran. Apalagi, sebagai gelandang, ia memakai nomor aneh, yakni 2. Tentang hal ini, ia punya penjelasannya sendiri.
"Aku terinspirasi Mohamed Kallon! Aku masih ingat dia adalah seorang striker tapi menggunakan nomor 2. Aku sering berganti nomor kostum dan kemudian berpikir sebaiknya tetap memakai nomor 2," jelas Verratti.
Mohamed Kallon merupakan striker legendaris Sierra Leone. Kariernya dimulai dari 1994 dan baru pensiun pada 2011. Ia pernah membela beberapa klub Italia, antara lain Genoa, Cagliari, Bologna dan pernah membela Inter Milan dalam dua periode. Selama bermain di Italia, rupanya ia memberi pengaruh kuat kepada Verratti.
Verratti menjelaskan, selama bersama PSG, permainannya terus berkembang. Jika kemudian ini membuatnya dipanggil timnas, ia sempat kaget. Namun, kini ia berharap akan terus menjadi andalan Gli Azzurri.
"Aku bahagia di Perancis berada di tim dengan dipenuhi pemain bermental juara. Tentu, aku masih punya impian bermain di Serie-A, karena aku belum pernah merasakannya. Tapi, aku berkembang di Paris dan ini pengalaman berharga dalam karierku," ujarnya.
Tentang strategi permainan Italia yang sempat memakai formasi 4-3-3 dan kemudian berubah menjadi 4-3-1-2, Verratti mengaku tak masalah. "Aku suka dengan tiga pemain di lini tengah. Aku mencoba beradaptasi, dan bagiku tak masalah mau memakai 4-3-3 atau 4-3-1-2," akunya. (FBI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.