Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Nomor 2 Verratti dan Inspirasi Kallon

Kompas.com - 07/02/2013, 15:38 WIB

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Pemain muda Italia, Marco Verratti, punya alasan kenapa memakai nomor 2 saat membela Italia melawan Belanda dalam laga persahabatan, Rabu atau Kamis (7/2/2013) dini hari WIB. Ternyata, nomor yang ada hubungannya dengan Mohamed Kallon itu memberinya semangat dan mencetak gol penyelamat Italia dari kekalahan.

Pada laga itu, Belanda unggul lebih dulu lewat gol Jeremian Lens di menit ke-33. Italia seolah akan kalah, ketika menit sudah menunjukkan angka 90. Namun, Verratti tampil sebagai penyelamat dengan membobol gawang Belanda dan pertandingan pun berakhir 1-1.

"Aku sangat bahagia, apalagi kami bisa kembali menemukan permainan yang diharapkan. Aku sangat bahagia dengan gol pertamaku buat timnas Italia," kata Verratti.

Mantan pemain Pescara yang baru berumur 19 tahun ini memang memiliki bakat spesial, hingga dibeli Paris Saint-Germian. Di klub Perancis itu, ia semakin berkembang setelah bermain bersama Javier Pastore, Zlatan Ibrahimovic, dan Ezequiel Lavezzi.

Ia terus membuat banyak orang penasaran. Apalagi, sebagai gelandang, ia memakai nomor aneh, yakni 2. Tentang hal ini, ia punya penjelasannya sendiri.

"Aku terinspirasi Mohamed Kallon! Aku masih ingat dia adalah seorang striker tapi menggunakan nomor 2. Aku sering berganti nomor kostum dan kemudian berpikir sebaiknya tetap memakai nomor 2," jelas Verratti.

Mohamed Kallon merupakan striker legendaris Sierra Leone. Kariernya dimulai dari 1994 dan baru pensiun pada 2011. Ia pernah membela beberapa klub Italia, antara lain Genoa, Cagliari, Bologna dan pernah membela Inter Milan dalam dua periode. Selama bermain di Italia, rupanya ia memberi pengaruh kuat kepada Verratti.

Verratti menjelaskan, selama bersama PSG, permainannya terus berkembang. Jika kemudian ini membuatnya dipanggil timnas, ia sempat kaget. Namun, kini ia berharap akan terus menjadi andalan Gli Azzurri.

"Aku bahagia di Perancis berada di tim dengan dipenuhi pemain bermental juara. Tentu, aku masih punya impian bermain di Serie-A, karena aku belum pernah merasakannya. Tapi, aku berkembang di Paris dan ini pengalaman berharga dalam karierku," ujarnya.

Tentang strategi permainan Italia yang sempat memakai formasi 4-3-3 dan kemudian berubah menjadi 4-3-1-2, Verratti mengaku tak masalah. "Aku suka dengan tiga pemain di lini tengah. Aku mencoba beradaptasi, dan bagiku tak masalah mau memakai 4-3-3 atau 4-3-1-2," akunya. (FBI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Timnas Indonesia
Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Liga Indonesia
Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com