Buffon: Italia Harus Lebih Karismatis

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Kiper Italia, Gianluigi Buffon, berharap laga persahabatan timnya lawan Belanda, Rabu atau Kamis (7/2/2013) merupakan proses yang membuat tim lebih dewasa. Menurutnya, Italia masih banyak kekurangan dan harus lebih karismatis.

Pada laga di Amsterdam itu, Italia sempat tertinggal lebih dulu, tapi akhirnya mampu menyamakan kedudukan dan memaksa Belanda berbagi nilai dengan skor 1-1.

"Ini di luar keraguan bahwa kami butuh karakter yang lebih. Sebab, kami diperkuat banyak pemain muda yang masih bisa tumbuh dan berkembang seiring waktu sebelum Piala Dunia 2014 di Brasil," jelas Buffon.

"Aku tak suka menceramahi pemain. Jika mereka melakukan kesalahan selama pertandinagn, aku akan memeri saran dan membangkitkan semangatnya," tambahnya.

Buffon melakukan beberapa penyelamatan gemilang kala melawan Belanda, terutama di babak pertama. Selama pertandingan, Italia nyaris kesulitan dan baru bisa mengembangkan permainan pada 20 menit terakhir.

"Banyak yang tergantung pada pemain yang dihadapi. Tentu, bermain di Belanda Anda bisa sedikit menunggu yang bisa terlihat seolah Anda tak bisa mengembangkan permainan. Sejatinya, kami terus berusaha melakukan serangan balik," terang Buffon.

"Pertandingan berlangsung dalam 90 menit. Maka, bisa terjadi beberapa periode ketika lawan memiliki kontrol dan Anda berjuang melawannya. Pada saat yang sama, mereka menggunakan banyak energi dan menjadi tak mampu melakukan terobosan. Maka, kami mengambil keuntungan dari situasi seperti itu," lanjutnya.

Gli Azzurri mengawal pertandingan dengan menggunakan formasi 4-3-3. Namun, formasi ini ternyata tak berkembang. Maka, Italia kemudian mengubah formasi menjadi 4-3-1-2 dan ternyata lebih berkembang.

"Aku kira, strategi ini bisa dipakai lagi, karena setiap pertandingan kita tak bisa memastikan apakah sebuah taktik bekerja atau tidak. Kami hanya memiliki satu setengah hari untuk mempersiapkan pertandingan," jelasnya. (FBI)