Ini hal yang tidak dipahami masyarakat. Ketika saya bergabung melawan Valencia, orang pikir, saya berubah. Sebenarnya tidak. Ketika itu, sudah dibentuk Joint Committee. Dalam rapat Joint Committee disebutkan bahwa kompetisi ISL ataupun IPL berada di bawah PSSI. Artinya, ISL sudah di bawah PSSI. Oleh karena itu, saya dan teman- teman bergabung dengan timnas.
Namun, KPSI masih keberatan dan akan menghukum pemain yang bergabung dengan timnas. Saat itu ada kalimat yang menyatakan, kalau pemain tidak kembali, mereka akan membentuk timnas KPSI. Oleh karena itu, demi kebaikan bersama, supaya tidak ada dua timnas, kami keluar dari timnas.
Pada kenyataannya timnas KPSI dibentuk juga. Saya tidak ingin bergabung ke sana. Sebab, saya mempunyai surat dari AFC, FIFA, dan FIFPro yang menyatakan bahwa KPSI tidak berhak membentuk timnas. Pada saat itu saya berpikir, ketika saya tidak boleh melakukan yang benar, jangan paksa saya melakukan hal yang salah.
Dengan bergabung dengan timnas, Anda seperti melawan arus besar. Apa yang membuat Anda berani? Ada yang membekingi Anda?
Saya rasa, tidak. Jujur, tantangan tersebut tidak hanya dari luar. Keluarga saya sendiri pun mempertanyakan keputusan saya. Istri saya, dari tahun 2008, sebenarnya ingin saya pensiun dari timnas. Apalagi, dalam keadaan konflik seperti ini saya melawan arus.
Namun, pada akhirnya saya berpikir ini tanggung jawab moral. Saya pernah merasakan bagaimana begitu bangga bermain untuk timnas, bagaimana kami dicaci maki. Saya pernah merasakan bagaimana kami gagal, bagaimana kami berhasil, dan sebagainya. Banyak yang berpikir, timnas yang kemarin mungkin terburuk dari yang selama ini dikirim. Namun, saya merasa sangat terhormat bermain dengan mereka.
Apakah permintaan istri agar pensiun itu sudah diulang lagi?
(Tertawa) Setiap kali ada pemanggilan timnas, istri saya selalu berdoa agar saya tidak masuk dalam daftar yang dipanggil. Namun, selalu istri saya kecewa. Dia tahu, saya akan tak pernah bisa menolak pemanggilan masuk timnas. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, saya mulai berpikir, mungkin ada saatnya nantinya harus melakukan hal yang lain, memberi kesempatan kepada yang lain.
Apakah karena itu Anda saat ini belum bergabung dengan timnas Pra-Piala Asia?