Sudah bukan rahasia, posisi ujung tombak adalah peran yang lama diidamkan Walcott. Menurut BBC, kepastian soal peran itu menjadi salah satu faktor dalam negosiasi perpanjangan kontraknya di Arsenal yang akan habis akhir musim ini.
Dengan peran barunya tersebut, Walcott tak hanya menyumbang satu dari lima gol Arsenal ke gawang Reading. Pergerakan dan kecepatannya mengingatkan pada idolanya, Thierry Henry, dalam merusak pertahanan lawan.
Melalui sembilan gol yang dicetaknya dari delapan penampilan starter di semua ajang, Walcott telah membuktikan, ini saat yang tepat bagi Wenger untuk memberi posisi ujung tombak secara permanen kepadanya.
Walcott, yang diboyong Arsenal dari Southampton dalam usia 16 tahun pada 2006, biasa diplot sebagai pemain sayap. Namun, ia pernah secara terbuka mengemukakan keinginannya menjadi ujung tombak tim.
Musim ini, ia mengantongi 11 gol di semua ajang. Meski masih jauh dari level Robin van Persie yang kini hijrah ke Manchester United (MU), Walcott disebut- sebut menjadi opsi terbaik untuk mengisi penyerang sentral.
Kemenangan 5-2 di kandang Reading awal pekan ini hadir pada saat tepat menjelang laga padat di sekitar perayaan Natal dan Tahun Baru. Hasil positif telah memulihkan kembali kepercayaan diri skuad ”The Gunners” setelah diempaskan lewat penampilan buruk, mulai dari kekalahan di kandang, 0-2, dari Swansea City hingga tersingkir dari Piala Liga setelah kalah dari klub League Two (Divisi IV), Bradford City.
Hal lain yang memompa semangat pemain Arsenal adalah kemenangan atas Wigan pekan ini akan mendongkrak posisi mereka ke peringkat ketiga, setidaknya untuk sementara waktu. Arsenal mengoleksi 27 poin, dua angka di bawah Chelsea dan Tottenham Hotspur.
Chelsea baru berlaga Minggu (23/12) dengan menjamu Aston Villa. Adapun Tottenham menjamu Stoke City, dua jam setelah kick off Wigan versus Arsenal.