Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SOS Tuntut Pembubaran KPSI dan Restrukturisasi PSSI

Kompas.com - 18/12/2012, 15:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok suporter yang mengatasnamakan Save Our Soccer (SOS) menuntut pembubaran tim Task Force dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia demi perbaikan kondisi sepak bola nasional. SOS juga menuntut restrukturisasi organisasi PSSI karena mereka menganggap pengurus PSSI saat ini tidak murni memikirikan kepentingan sepak bola.

Hal tersebut disampaikan oleh SOS melalui keterangan pers yang disampaikan pada Selasa (18/12/2012). SOS membuat lima langkah strategis yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan sepak bola Indonesia.

SOS menilai bahwa Task Force yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia sudah tidak berfungsi lagi menyusul adanya keputusan dari FIFA dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA di Tokyo, pekan lalu. SOS menilai Task Force membebani keuangan negara dan cenderung membahayakan masa depan PSSI karena terkesan mengintervensi sepak bola nasional.

SOS juga menilai bahwa KPSI merupakan organisasi ilegal dan menjadi biang pertikaian dalam persepakbolaan nasional. Untuk itu, SOS mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk membubarkan organisasi tersebut.

Terkait PSSI, SOS berpendapat bahwa organisasi yang dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin itu tidak banyak membuahkan hasil memuaskan selama 20 bulan. SOS menilai kinerja PSSI sangat mengecewakan mulai dari pengelolaan keuangan, manajemen tim nasional, pengelolaan media, pembinaan usia muda, hingga masalah kompetisi. Hal itu antara lain disebabkan oleh sumber daya dan pengurusnya tidak mampu bekerja.

SOS menilai induk organisasi sepak bola Indonesia itu ditunggangi oleh pihak-pihak lain yang justru menghambat pencapaian janji reformasi sepak bola yang dicanangkan pada 2010. "Masih banyak pengurus yang bermental mafia, bermain dua kaki antara PSSI dan KPSI, 'main mata' dengan penjudi dan masih sangat rentan disuap," sebut pernyataan SOS.

Hal keempat yang didesak oleh SOS adalah perwujudan kompetisi profesional tanpa memakan biaya dari APBD. SOS secara tegas menolak kompetisi yang masih menggunakan dana pemerintah daerah. SOS juga meminta ada sanksi tegas terhadap klub yang masih menyedot dana dari APBD.

Yang terakhir, SOS meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera memilih Menpora yang netral dan mampu menyelesaikan konflik sepak bola Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Badminton
    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Liga Indonesia
    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    Timnas Indonesia
    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Timnas Indonesia
    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Timnas Indonesia
    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    Timnas Indonesia
    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Internasional
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

    Timnas Indonesia
    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Timnas Indonesia
    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Timnas Indonesia
    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    Timnas Indonesia
    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Liga Indonesia
    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com