Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiq, Maestro Lini Tengah Tim "Garuda"

Kompas.com - 01/12/2012, 08:54 WIB

KOMPAS.com — Tim nasional Indonesia boleh punya gelandang serang sekaliber Andik Vermansyah atau bertipe gelandang bertahan seperti Tonnie Cusell. Namun, jangan lupa, sepanjang pergelaran Piala AFF 2012, berdiri juga sosok pemain bertubuh mungil dan lincah dengan ketenangan luar biasa di lapangan tengah, Taufiq.

Taufiq merupakan salah satu kunci lini tengah timnas Indonesia selama pergelaran Piala AFF. Determinasi tinggi dalam mencari, mengejar bola, dan menempatkan posisi menjadi ciri khas pemain bertinggi 165 sentimeter tersebut. Tak ayal, Pelatih Nil Maizar pun selalu memercayakan pemain Persebaya Surabaya IPL itu mengisi satu pos penting di lapangan tengah.

Sejauh ini memang belum ada gol tercipta dari kaki Taufiq. Namun, melihat semangat tak kenal lelah, mengawal setiap pergerakan lawan, mengoper dan ikut membantu serangan, rasanya pantas pujian besar diberikan kepadanya. Menurut pemain berusia 27 tahun itu, hanya satu yang ia pikirkan ketika di lapangan, yaitu tetap tampil konsisten menjalankan instruksi dari pelatih.

"Badanku memang kecil, tetapi bukan berarti aku akan kalah jika adu bodi dengan pemain lawan. Harus ada semangat dengan kemauan dan kecepatan atau teknik tinggi untuk mengatasi hal itu,” ujar Taufiq kepada Ary Wibowo, wartawan Kompas.com, di sela-sela perhelatan Piala AFF 2012 di Hotel Palace of Golden Horses, Kuala Lumpur, Malaysia.

Bintang
Lahir di Tarakan, Kalimantan Timur, pada 29 November 1986, sepak bola sudah menjadi bagian kehidupan Taufiq sejak kecil. Karier Taufiq dimulai ketika ia masuk ke Assyabaab Surabaya, salah satu klub di Surabaya, pada 2004. Dua tahun setelahnya, ia melanjutkan kariernya di Persebaya. Bersama tim berjuluk "Bajul Ijo" itu nama Taufiq melejit.

Sempat berkarier dua tahun di PSIM Yogyakarta, Taufiq kembali memutuskan untuk bergabung dengan Persebaya pada 2010. Namanya sempat disebut-sebut bakal masuk ke skuad AFF 2010. Namun, karena "Bajul Ijo" membelot dari LSI ke ke LPI, impian gelandang mungil itu harus terkikis karena PSSI era Nurdin Halid tidak mengizinkannya membela bangsa dan negara.

Meski demikian, Taufiq tidak patah semangat. Ia tetap berusaha menampilkan permainan terbaik dengan Persebaya. Beberapa tahun di Surabaya, ia pun menjadi idola baru bagi Bonek—sebutan pendukung fanatik Persebaya. Dengan semangat dan keyakinan tinggi, akhirnya ia berhasil menggapai mimpinya karena dipercaya untuk mengikuti Piala AFF pertamanya tahun ini oleh Pelatih Nil Maizar.

"Aku sangat senang akhirnya bisa dipercaya membela Indonesia di turnamen ini karena ini adalah turnamen pertamaku. Jadi, aku akan tampil maksimal untuk membawa Indonesia meraih hasil maksimal di sini (Malaysia)," kata Taufiq.

Terbaik
Taufiq mengaku, dia akan terus memberikan yang terbaik bagi sepak bola Indonesia. Meski langkah skuad Garuda sempat terseok-seok di partai awal Grup B Piala AFF, Taufiq yakin dirinya akan mengerahkan segenap kemampuan demi mengangkat harkat dan martabat Indonesia. Terlebih lagi, dalam punggungnya, ada harapan besar dari masyarakat Indonesia yang sudah rindu dengan prestasi sepak bola.

Matchday terakhir Grup B Piala AFF melawan Malaysia, Sabtu (1/12/2012), adalah ajang pembuktian Taufiq untuk mengerahkan seluruh kemampuannya. Meski hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke semifinal, rasanya lebih elok jika tiga poin menjadi milik Indonesia dalam laga yang kental akan rivalitas sejati itu. Terlebih lagi, melawan Malaysia bukan lagi soal urusan sepak bola semata, melainkan harga diri bangsa.

"Teman-teman semua akan berjuang habis-habisan di lapangan. Insya Allah dengan kerja keras kami bisa mengalahkan Malaysia. Harapan kita selalu memohon doa restu dan dukungan dari semua masyarakat Indonesia. Semoga timnas bisa mengalahkan Malaysia dan bisa berjaya di Piala AFF. Amin," tutup Taufiq.

Fakta Taufiq
Nama Lengkap: Taufiq
Tempat, tanggal lahir: Tarakan, Kalimantan Timur, 29 November 1986
Tinggi: 165 cm
Posisi: Gelandang tengah
Karier: Persebaya Surabaya (2005/06), PSIM Yogyakarta (2007-08), Persebaya Surabaya (2008-10), Persebaya 1927 (2010/11), Persebaya Surabaya IPL (2011-sekarang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

    Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

    Liga Indonesia
    Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

    Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

    Liga Spanyol
    Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

    Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

    Liga Italia
    Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

    Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

    Sports
    Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

    Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

    Internasional
    Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

    Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

    Liga Indonesia
    Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

    Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

    Internasional
    PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

    PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

    Sports
    Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

    Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

    Sports
    Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

    Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

    Liga Indonesia
    Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

    Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

    Liga Italia
    Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

    Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

    Liga Indonesia
    Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

    Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

    Liga Champions
    Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

    Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

    Internasional
    Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

    Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

    Liga Inggris
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com