Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2012, 13:54 WIB

3. Mual dan muntah ini akibat tingginya kadar hormon HCG (hormon chorionik gonadotropin) dalam tubuh ibu.   

4. Perut ibu semakin membesar tetapi ibu tidak merasakan gerakan-gerakan janin dalam kandungannya. Besarnya perut ibu hamil melebihi besar perut ukuran usia hamil yang seharusnya.

5. Pada keadaan lanjut, gelembung hamil anggur ikut keluar bersamaan dengan keluarnya darah dari  dalam rahim.

Namun demikian memperhatikan gejala gejala di atas tidaklah cukup. Karena pada keadaan kehamilan dengan kondisi  kehamilan kembar, keguguran, dan adanya penyakit keganasan pada ari ari, juga menunjukkan salah satu atau sebagian dari tanda tersebut di atas. Apabila ibu hamil menemukan atau mengalami salah satu tanda tersebut di atas jangan langsung cemas. Periksakan dulu kepada dokter atau bidan. Karena belum tentu hamil anggur.

Bagaimana cara penanganan hamil anggur tersebut?

Tindakan kuretase menjadi pilihan untuk membersihkan rahim dari gelembung-gelembung hamil anggur. Kuretase dilakukan dapat berulang  beberapa kali tergantung kondisi kehamilan molahidatidosa. Dokter akan memeriksa kadar hormon HCG dalam tubuh ibu dan memastikan bahwa sudah sungguh-sungguh bersih.

Pada keadaan yang dianggap berbahaya bagi kesehatan ibu dapat pula dilakukan tindakan pengangkatan rahim. Namun keputusan ini juga mempertimbangkan faktor usia ibu dan jumlah anak yang sudah dimiliki. Tindakan terakhir ini sangat jarang dilakukan.

Apakah ada pemberian obat-obatan juga untuk kasus hamil anggur ini ?

Dari berbagai literatur disebutkan bila pemantauan sulit dari jangkauan tenaga kesehatan beberapa ibu hamil dengan kasus kehamilan molahidatidosa ini ada yang mendapat terapi pengobatan juga dengan pil setelah kuretase. Namun demikian pada ibu hamil dengan keadaan molahidatidosa harus berupaya teratur kontrol agar tidak berkembang menjadi penyakit kanker atau sel sel  jinak berubah ganas. Beberapa efek samping yang dapat timbul pada pemberian obat minum metotreksat profilaksis adalah sariawan, mual, muntah, diare, kulit kemerahan juga kerontokan rambut, kadar Hb menurun dsb. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan kontrol secara teratur.

Dapatkah ibu hamil sembuh total dari keadaan hamil anggur ini?

Bila tindakan penanganan dan pengobatan telah dilakukan secara cepat dan tepat, maka ibu dapat berpeluang untuk hamil kembali. Kontrol rutin tetap harus dijalani sesuai ketentuan prosedur dari dokter. Bila pemeriksaan kadar HCG dalam darah sampai tiga kali berturut turut negatif,  ibu boleh pulng dengan diberi konseling penggunaan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan.Alat kontrasepsi pilhan bisa pil, atau IUD.

Kapan ibu hamil setelah mengalami kuretase hamil anggur boleh hamil lagi ?

Perencanaan kehamilan berikut dapat dilakukan setelah satu tahun bagi pasangan yang belum mempunyai anak dan dua tahun bagi yang sudah pernah punya anak sebelumnya.

Melihat kasus kehamilan dengan molahidatidosa ini beresiko bagi keselamatan jiwa ibu, maka setiap wanita yang dinyatakan hamil sejak dini harus memeriksakan kehamilannya secara teratur, mengkonsumsi makanan bergisi sehat dan seimbang, mengatur jarak kehamilan dan menjaga kesehatan tubuh termasuk pola hidup sehat selama hamil.

Semoga Bermanfaat

(Diolah dari Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Sutomo dan  berbagai literatur medis)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com