Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia, Gagah tetapi Merendah

Kompas.com - 30/06/2012, 00:28 WIB

KOMPAS - Italia menuai banyak pujian setelah menekuk Jerman di semifinal dengan skor 2-1. Italia tidak hanya menang atas salah satu tim favorit juara, tetapi juga merusak permainan efektif ala Jerman. Namun, Italia memilih bersikap merendah menghadapi sang juara bertahan Spanyol.

Jerman yang biasanya mendikte ritme permainan lawan menjadi kehilangan pola permainan saat melawan Italia. Umpan silang, umpan terobosan, tendangan keras dari luar kotak penalti, dan sundulan para pemain Jerman yang sering berbuah gol tiba-tiba menjadi tumpul di tangan Gianluigi Buffon dan kawan-kawan.

Sebaliknya, serangan Italia dengan mudah merobek jantung pertahanan Jerman yang terkenal tangguh. Italia mendapat tujuh peluang emas meskipun hanya dua yang berbuah gol.

Meskipun mengakui laga melawan Jerman adalah laga terbaik dalam dua tahun terakhir, Pelatih Italia Cesare Prandelli menolak jika timnya disebut sebagai favorit juara Piala Eropa 2012 ini.

”Favorit juara adalah Spanyol. Mereka telah bekerja sama selama bertahun-tahun dan mendominasi setiap pertandingan,” kata Prandelli, Jumat (29/6), di Warsawa.

Prandelli mengatakan, Spanyol memiliki banyak pemain bagus dan permainan tim yang kompak. Meskipun Italia pernah mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1 pada 10 Agustus 2011 dan menahan imbang 1-1 di penyisihan Grup C, laga final melawan Spanyol tidak akan sama lagi.

Walaupun merendah, pelatih berusia 54 tahun itu tidak dapat menyembunyikan mimpi besarnya untuk menjuarai Piala Eropa. Sudah 44 tahun Italia tidak menikmati bangganya mengangkat piala itu yang pertama kali direbut Italia pada 1968.

”Saya bangga kepada tim ini. Mereka muda, tetapi sangat kuat. Mereka juga memiliki banyak taktik untuk diterapkan sepanjang pertandingan. Selain itu, kami juga memiliki banyak pemain hebat,” kata Prandelli.

Semangat untuk menjadi juara sedang membara di dada Andrea Pirlo, pemain senior yang menjadi pengatur permainan Italia. Menurut dia, Italia sudah memberikan yang terbaik untuk menembus final dan bersiap menjadi juara.

”Tidak ada gunanya ke Roma dan tidak menemui Paus. Di final, kami akan berjuang seperti saat melawan Jerman dan akan pulang membawa piala itu,” kata Pirlo yang turut membawa Italia menjadi juara dunia 2006.
Seperti Pirlo, Buffon juga ingin menyandingkan Piala Dunia 2006 dengan Piala Eropa 2012. Oleh karena itu, kiper berusia 34 tahun itu meminta rekan-rekannya yang lebih muda untuk lebih serius dalam memanfaatkan setiap peluang menjadi gol dan memastikan kemenangan sebelum peluit ditiup.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

    Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

    Internasional
    Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

    Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

    Liga Indonesia
    Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

    Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

    Internasional
    PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

    PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

    Sports
    Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

    Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

    Sports
    Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

    Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

    Liga Indonesia
    Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

    Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

    Liga Italia
    Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

    Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

    Liga Indonesia
    Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

    Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

    Liga Champions
    Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

    Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

    Internasional
    Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

    Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

    Liga Inggris
    Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

    Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

    Liga Inggris
    Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

    Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

    Liga Inggris
    Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

    Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

    Liga Inggris
    Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

    Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com