Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Kejar Pemulihan

Kompas.com - 26/06/2012, 17:01 WIB

KIEV, KOMPAS.com - Italia yang lolos ke semifinal Piala Eropa 2012 dengan menundukkan Inggris 4-2 dalam adu penalti dirundung kelelahan dan cedera sejumlah pemain. Pelatih Italia Cesare Prandelli punya waktu tiga hari untuk memulihkan kebugaran pemainnya sebelum menantang Jerman.

Babak empat besar antara Italia dan Jerman dijadwalkan berlangsung di Stadion Nasional, Warsawa, Polandia, hari Kamis (28/6). Jerman meluncur ke semifinal setelah menundukkan Yunani 4-2.

Adapun dalam perempat final di Kiev, Ukraina, Minggu (24/6), Italia ditahan Inggris 0-0 selama 120 menit permainan. Akhirnya, kemenangan diraih tim ”Azzurri” lewat adu penalti.

Seusai laga, Prandelli sangat mengkhawatirkan kondisi fisik pemainnya. Sebagian cedera dan semua kelelahan. Padahal, kebugaran fisik amat penting dalam melayani Jerman yang agresif dengan tempo permainan tinggi.

”Jerman jelas lebih diunggulkan juga karena mereka memiliki dua hari lebih panjang untuk pemulihan. Namun, kami bersikap positif,” ujar Prandelli seusai pertandingan kepada wartawan, termasuk Agung Setyahadi dari Kompas.

Italia juga berhitung dengan risiko cedera sejumlah andalannya. Gelandang Daniele de Rossi dan bek sayap Ignacio Abate ditarik pada babak kedua perempat final karena masalah otot kaki. Gelandang Claudio Marchisio juga cedera otot, tetapi dipaksa bermain hingga 120 menit.

Marchisio seharusnya menjadi salah satu penendang penalti, tetapi ia mundur dan diganti Ricardo Montolivo. Daftar cedera pemain Italia cukup panjang, termasuk bek tengah Giorgio Chiellini dan gelandang Thiago Motta. Bek sayap Cristian Maggio pun harus absen karena akumulasi kartu kuning.

”Kami membutuhkan semua pemain dalam kondisi bugar. Pertandingan masih jauh dari selesai dan kami ingin para pemain kembali bugar. Saat ini kami hanya ingin segera pulang dan tidur,” kata Prandelli.

Ditambahkan, Jerman yang diperkuat pemain muda akan memaksa Italia bertahan. Sebaliknya, Prandelli berjanji, Italia tidak akan bertahan total. ”Untuk mengalahkan mereka, kami memiliki sesuatu dan kami akan memberikan segala yang kami mampu. Pertandingan ini akan sangat terbuka dan seimbang,” tuturnya.

Tetap ramah

Setelah laga perempat final, pemain Italia yang ditemui di areal ”papasan tim-wartawan” tetap menunjukkan keramahan seperti sebelumnya. Mereka yang berbahasa Italia melayani wawancara dengan jurnalis Italia dan segelintir pemain yang menguasai bahasa Inggris berusaha menjawab pertanyaan jurnalis internasional dengan ramah.

Sebaliknya, pemain Inggris cemberut dan berjalan lesu dengan wajah tertunduk. Joleon Lescott, Ashley Cole, James Milner, dan lainnya menolak diwawancarai. Bahkan, pers Inggris yang mengelompok dan menolak wartawan lain untuk bergabung tidak dilayani.

Semua pemain Italia mengungkapkan optimisme mereka menghadapi Jerman. Para pemain yakin dengan gaya permainan Italia yang baru, revolusi dari gaya bermain bertahan menjadi penguasaan bola dan kreativitas di lapangan tengah.

Chiellini yang cedera, misalnya, mengaku akan tetap ikut latihan pada kesempatan pertama. Dia menegaskan, saat Italia menghadapi Jerman, dirinya tak ingin hanya menjadi penonton.

”Di semifinal, setiap tim sangat kuat dan kami akan bermain dengan kualitas terbaik kami. Jerman tim yang hebat dengan pemain yang bagus. Namun, saya yakin dan berharap, pertandingan itu menjadi hari yang bagus bagi kami dan kami akan lolos ke final,” kata si bek tengah.

Menurut Chiellini, timnya akan melihat rekaman permainan kubu Jerman dari pertandingan ke pertandingan. Meski Jerman dan Spanyol adalah favorit juara di turnamen kali ini, Italia adalah tim yang kuat. ”Kami dalam mental yang bagus,” katanya menambahkan.

Adapun Alessandro Diamanti, si pencetak gol penentu Italia atas Inggris, menambahkan, semua pemain ”Azzurri” siap meladeni Jerman. Gol penutup perempat final itu, kata Diamanti, menambah rasa percaya.

Dalam drama adu penalti itu, penendang kedua, Ricardo Montolivo, gagal menyelesaikan penalti. Penendang pertama, Mario Balotelli, sukses. Demikian juga dengan tiga penendang lainnya, seperti Andrea Pirlo, Antonio Nocerino, dan Alessandro Diamanti.

Kiper veteran Gianluigi Buffon juga berperan besar. Adapun dari kubu Inggris, Steven Gerrard dan Wayne Rooney yang sukses di babak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com