Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Ingin Hindari Adu Penalti

Kompas.com - 26/06/2012, 03:18 WIB

Gdansk, Kompas - Jerman optimistis bahwa laga melawan Italia pada semifinal Piala Eropa 2012, Kamis (28/6), tidak akan berakhir dengan adu penalti. Dengan potensi daya serang yang mereka miliki, tim ”Panser” akan menuntaskan laga itu dengan kemenangan dalam 90 menit.

Optimisme itu disampaikan gelandang tim nasional Jerman, Mesut Oezil, dan pelatih kiper Jerman, Andreas Koepke, dalam jumpa pers di media center tim Jerman, Gdansk, Polandia, Senin (25/6). Semifinal antara Jerman dan Italia akan berlangsung di Warsawa, Polandia.

Dalam ajang kali ini, Jerman menampilkan kekuatan menyerang paling dahsyat, antara lain, dibuktikan dengan sembilan gol atau paling produktif dari tim- tim lain. ”Kami tidak ingin menyelesaikan laga dengan adu penalti. Kami ingin menang sebelum adu penalti. Itu harus terjadi,” kata Koepke dalam jumpa pers yang juga dihadiri wartawan Kompas, MH Samsul Hadi.

”Kami adalah tim dengan pemain-pemain sangat muda dan kami bisa melakukannya,” kata Kopke, si mantan kiper yang ikut membawa Jerman menjuarai Piala Eropa 1996.

Italia lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Inggris di Kiev, Ukraina, lewat kemenangan adu penalti 4-2 setelah kedua tim itu bermain seri 0-0 hingga babak perpanjangan waktu. Adapun semifinal Italia versus Jerman kali ini mengingatkan pada duel kedua tim di semifinal Piala Dunia 2006 saat Italia menyingkirkan tuan rumah Jerman 2-0 pada babak perpanjangan waktu.

Jerman tidak ingin dihantui kekalahan tersebut. Apalagi, mereka juga pernah mendepak Italia pada penyisihan grup dengan hasil imbang 0-0. Namun, kali ini hasil seri tidak cukup. Jerman butuh kemenangan untuk bisa terus melaju, tidak cukup dengan hasil seri.

”Kami punya alasan untuk percaya diri. Kami sudah di jalur yang tepat. Ini babakan sejarah yang lain. Jadi, kami benar-benar berharap dan percaya akan menang atas Italia di semifinal,” kata Koepke. Pasukan Pelatih Joachim Loew itu memiliki variasi menyerang, yang diperlihatkan saat memukul Yunani 4-2 pada perempat final lewat tiga pemain menyerang lapis kedua: striker Miroslav Klose, gelandang Marco Reus, dan Andre Schurrle.

”Kami ingin memboyong kembali trofi ke Jerman dan saya yakin, kami bisa melakukannya. Kami berkonsentrasi penuh menghadapi Italia. Kami punya waktu istirahat lebih lama daripada Italia,” kata Oezil. Ia tidak terpancing dengan pertanyaan- pertanyaan yang menyebutkan Jerman lebih favorit dan bakal melaju ke final seperti empat tahun lalu.

Schweinsteiger bakal fit

Suasana di markas tim Jerman di Gdansk juga terlihat kalem dan rileks menjelang duel semifinal melawan Italia. Oezil dan Koepke tidak langsung duduk ke meja ruang konferensi pers saat tiba di media center tim Jerman. Keduanya tampak rileks dan lebih dulu mampir di kafe sudut ruang media center.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com