Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krakow, Tak Akan Terlupakan

Kompas.com - 20/06/2012, 14:21 WIB

LONCENG yang berdentang dari puncak gedung gereja di Krakow, sebuah kota tua di selatan Polandia, menjadi kenangan yang tidak terlupakan dalam Piala Eropa 2012. Gema lonceng itu pula yang mengiringi perpisahan untuk para sahabat yang harus pergi setelah mereka gagal ke perempat final.

Kota yang terdaftar di UNESCO sebagai situs warisan dunia itu sangat kental dengan nuansa artistik, historis, dan religius. Mimpi yang selama ini terpendam telah berganti dengan sukacita dan antusiasme. Ribuan pendukung tim sepak bola favorit mendatangi kota itu coba mencuri-curi kesempatan melihat idola mereka berlatih.

Suasana di kota yang pernah menjadi ibu kota Polandia itu sangat hangat. Di bawah terik matahari, orang-orang berteduh di bawah pohon di taman. Ada lusinan taman, kebun, dan hutan di Krakow. Taman yang paling terkenal adalah The Planty Park, yang dibangun di lahan seluas 21 hektar sejak 1822 hingga 1830.

Nuansa klasik juga sangat terasa. Bunyi tiupan terompet berkumandang setiap jam dari Alun-alun Rynek Glowny, suara penyanyi sopran yang melengking sampai denting piano yang lembut membangkitkan semangat terdengar lamat-lamat dari akademi musik.

Tuan rumah Polandia memang bercucuran air mata setelah timnya harus keluar setelah kalah dari Ceko 0-1, Minggu (17/6). Namun, kesedihan itu hanyalah sementara. Di Krakow, tidak ada orang yang merana terlalu lama.

Kota itu merupakan rumah bagi dua klub besar Polandia, termasuk Wisla yang meraih gelar juara tujuh kali dalam 12 tahun terakhir. Krakow kini menggenggam Piala Eropa 2012 dan menjadi tuan rumah yang sempurna bagi ribuan penggemar sepak bola.

Perhelatan olahraga itu memberi dampak pada berkembangnya perdagangan kota itu. Kastil, katedral, museum, galeri, dan monumen, hingga kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau didatangi tamu resmi dari tiga negara peserta: Inggris, Italia, dan Belanda. Mereka juga memilih Krakow sebagai markas selama pertandingan.

Banyak juga penggemar dari Irlandia yang datang ke kota yang kini menjadi salah satu pusat ekonomi yang penting di Polandia itu. Namun sulit untuk menemui penggemar Inggris yang datang. Jumlah mereka lebih sedikit dari orang Italia.

Suporter Belanda dikenang dengan kaus oranye mereka, seperti ketika mereka mendukung tim kebanggaan saat pertandingan. Senin (18/6), mereka berkemas untuk pulang. Para suporter, seperti juga pemain Belanda, terpukul oleh kekalahan itu dan harus hengkang dari turnamen. Mereka akan sangat dirindukan.

Demikian juga pendukung tim Polandia. ”Kami cinta sepak bola dan kami cinta Polandia,” kata salah seorang di antara penggemar yang hiruk-pikuk sebelum Polandia dikalahkan Ceko, Minggu, di Wroclaw, sekitar lima jam berkendara dari Krakow.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Susunan Pemain Persib Vs Madura United, Maung Tanpa Marc Klok

    Susunan Pemain Persib Vs Madura United, Maung Tanpa Marc Klok

    Liga Indonesia
    Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United, Kickoff 19.00 WIB

    Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United, Kickoff 19.00 WIB

    Liga Indonesia
    Persib Vs Madura United: Kans Ukir Sejarah, Rakhmad Hanya Ingin Mengabdi

    Persib Vs Madura United: Kans Ukir Sejarah, Rakhmad Hanya Ingin Mengabdi

    Liga Indonesia
    Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

    Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

    Badminton
    Bersiap Singapore Open 2024, Jonatan Christie Waspada Pergerakan Lawan

    Bersiap Singapore Open 2024, Jonatan Christie Waspada Pergerakan Lawan

    Badminton
    Siaran Langsung dan Live Streaming Persib Vs Madura United di Final Liga 1

    Siaran Langsung dan Live Streaming Persib Vs Madura United di Final Liga 1

    Liga Indonesia
    Man United Juara Piala FA, Guardiola Sebut Lisandro Martinez Terbaik di Dunia

    Man United Juara Piala FA, Guardiola Sebut Lisandro Martinez Terbaik di Dunia

    Liga Inggris
    Persib Vs Madura United: Laskar Sape Kerrab Siap Main Terbuka, Hibur Penonton

    Persib Vs Madura United: Laskar Sape Kerrab Siap Main Terbuka, Hibur Penonton

    Liga Indonesia
    Fokus Jadi Kunci Malik Risaldi Bawa Madura United ke Final Vs Persib

    Fokus Jadi Kunci Malik Risaldi Bawa Madura United ke Final Vs Persib

    Liga Indonesia
    Daftar Posisi Start MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Start Pertama

    Daftar Posisi Start MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Start Pertama

    Motogp
    Persib Vs Madura United, Kesiapan Mental Pemain Laskar Sape Kerrab Hadapi Tekanan

    Persib Vs Madura United, Kesiapan Mental Pemain Laskar Sape Kerrab Hadapi Tekanan

    Liga Indonesia
    Head to Head Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Tak Terkalahkan di Bandung

    Head to Head Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Tak Terkalahkan di Bandung

    Liga Indonesia
    Guardiola Minta Man United Putuskan Masa Depan Ten Hag

    Guardiola Minta Man United Putuskan Masa Depan Ten Hag

    Liga Inggris
    Pioli Tinggalkan Milan dengan Bangga, Mulai Belajar Bahasa Inggris

    Pioli Tinggalkan Milan dengan Bangga, Mulai Belajar Bahasa Inggris

    Liga Italia
    Costacurta Tak Yakin dengan Pilihan Milan untuk Pelatih Baru Mereka

    Costacurta Tak Yakin dengan Pilihan Milan untuk Pelatih Baru Mereka

    Liga Italia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com