Menurut mereka, Polandia menjadi tuan rumah Piala Eropa 2012 adalah sesuatu yang menakjubkan.
Krakow juga merupakan rumah bagi Paus Yohanes Paulus II. Pada 1978, Karol Józef Wojtyla, Uskup Agung Krakow, diangkat sebagai Paus Yohanes Paulus II. Untuk pertama kali dalam 445 tahun, Paus bukan merupakan orang Italia.
Wajah Paus Yohanes Paulus II menghiasi dinding, jendela, dan pintu-pintu di kota tua itu. Hal itu mempertegas karakter Krakow yang pernah menjadi pusat pemerintahan Polandia dan tempat tinggal keluarga kerajaan.
Kota itu juga pernah dihuni oleh orang-orang Ceko, Tartar, Austria, dan Rusia sampai Perang Dunia I selama 146 tahun yang berakhir tahun 1918. Reputasi kota itu sebagai kota yang bebas sulit, tetapi melankolis sudah sangat dikenal sejak lama.
Jangan lupa Blonia, di mana lebih dari 12.000 orang berkumpul pada Sabtu lalu untuk rekreasi. Blonia adalah tempat parade pasukan penunggang kuda Republik Polandia Kedua pada tahun 1933.
Di bidang seni, setidaknya ada 2,5 juta karya seni yang teregistrasi terpajang di kawasan Kastil Wawel dan Kazimiers di kota yang terbangun sejak abad pertengahan itu.
Krakow, yang bisa bertahan dari kekejaman Nazi tahun 1939-1945 dan penindasan Uni Soviet setelahnya, mampu bangkit dengan cepat dan mengangkat martabatnya. Kota itu tumbuh menjadi pusat seni dan pendidikan di Polandia. Rasa percaya diri warga kota itu juga tumbuh sangat kuat.
Hal tersebut membuat mereka tidak terlalu mengkhawatirkan perilaku para penggila sepak bola yang akan membuat kacau.
Dengan klub Wisla Krakow yang berkali-kali menjadi juara, dan Cracovia, pesaing utama yang berlatih di lokasi yang berdekatan di Blonia, Krakow akan mampu mengatasi berbagai situasi, termasuk menerima berbagai cercaan selama Piala Eropa 2012. (REUTERS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.