Banyak tim kesulitan menghadapi juara bertahan Spanyol. Ciri khas permainan mereka dengan penguasaan bola dan
Kini, giliran Kroasia yang menantang tim ”Matador”, Senin (18/6) atau Selasa dini hari WIB. Setelah Kroasia juga bermain imbang 1-1 melawan Italia, Spanyol dan Kroasia sebenarnya bisa ”bekerja sama” dengan bermain imbang 2-2. Hasil yang akan membuat Italia tersingkir.
Apakah Kroasia ingin ”main mata”? Taktik apa yang mereka siapkan untuk menghadapi Spanyol yang juga juara dunia itu? Berikut wawancara beberapa wartawan, termasuk
Tanya (T):
Jawab (J): Kami harus berusaha memainkan sistem permainan kami sendiri. Kami tahu apa yang bisa diperkirakan dari (permainan) Spanyol. Kami akan menghadapi banyak penguasaan bola karena itulah gaya permainan mereka. Kami harus berusaha tampil agresif dan kompak satu sama lain, sesering mungkin, berusaha lebih keras dengan mencoba serangan balik dan memainkan permainan kami. Kami yakin punya kualitas yang cukup untuk menghadapi mereka.
T:
J: Dia pemain hebat dan saya suka gaya permainannya. Kami akan sama-sama di lapangan dan coba menghadirkan permainan terbaik, untuk tidak saling sungkan satu sama lain.
T:
J: Apa yang bisa saya katakan? Saya senang mendengar pendapat seperti itu soal diri saya. Itu saja. Saya tak bisa mengatakan apa-apa. Saya hanya gembira, salah satu pemain hebat dan terbaik dalam sejarah Kroasia berpendapat tentang saya dan karena itu saya berterima kasih.
T:
J: Saya setuju. Selalu dalam setiap permainan, penting untuk memenangkan pertarungan di lini tengah. Jika memenangkan lini tengah, Anda berpeluang lebih besar untuk memenangkan laga dan meraih hasil bagus.
T:
J: Pada babak kedua kami mengubah sistem yang membuat lini tengah lebih kompak, lebih rapat satu sama lain. Kami lebih agresif, memperlihatkan kebersamaan. Pada babak pertama, kami terlalu jauh dari pemain-pemain Italia. Jika membiarkan Spanyol banyak memiliki ruang, mereka bakal mudah.
Itu sebabnya kami harus agresif, tampil bersama-sama, dan tak memberi terlalu banyak ruang kepada mereka. Kami harus menghentikan permainan mereka sesering mungkin. Itu yang akan membantu peluang kami. Saya pikir, untuk menghadapi Spanyol, kami harus bermain seperti pada babak kedua (melawan Italia), tampil lebih bersama-sama di lini tengah, menyebar di seluruh area lapangan.
T:
J: Sebelumnya kami sempat berpikir untuk lolos (ke perempat final) dengan memukul Irlandia dan Italia. Namun, itu tak terjadi. Meski demikian, empat poin adalah hasil yang bagus....
T:
J: