Beberapa saat kemudian, pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli muncul dari dalam ruangan VVIP sambil menelepon. Kontan para fans dan pers tanpa izin resmi UEFA berteriak memanggil-manggil namanya. Pelatih berusia 54 tahun itu hanya melambaikan tangannya dari kejauhan.
Pada saat yang sama, muncul pula striker Italia yang kini bermain untuk Manchester City, Mario Balotelli, dan striker veteran Udinese yang juga pencetak gol tunggal Italia dalam laga perdana melawan Spanyol sesaat sebelumnya, Andtonio Di Natale. Keduanya sempat duduk di bagian bagasi mobil bis yang berhadapan langsung dengan para fans sambil mengobrol.
Sekali lagi, para fans dan pers mulai bergantian berteriak-teriak memanggil keduanya.
"Mario! Mario! Di Natale! Di Natale!" seru para fans dan awak pers.
Selama 10 menit, keduanya tak menggubris keriuhan itu. Namun, Di Natale akhirnya memutuskan melambaikan tangan ke arah fans. Secara mengejutkan pula, striker berusia 34 tahun yang permainannya masih tajam itu berjalan ke arah kerumunan pers dan fans. Pertama-tama dia meladeni berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh para jurnalis televisi itu dan kemudian menghampiri satu per satu fans sambil menyusuri pagar pembatas.
Di Natale meladeni keinginan para fans untuk berfoto ataupun meminta tanda tangannya. Bahkan, dengan sabar, dia memberikan kesempatan kedua kepada seorang fans yang meminta berfoto ulang dengannya. Keramahan Di Natale pun memperoleh decak kagum dan pujian dari para fans yang ada di tempat itu.
Usai Di Natale selesai, Balotelli kembali menjadi sasaran "kegenitan" para fans dan pers. Mereka berteriak-teriak memanggil pemain berusia 21 tahun dengan gaya rambut mohawk dicat putih itu. Namun, Balotelli tampak tak tertarik untuk menghampiri. Dia hanya melambaikan tangannya sesaat, lalu berbicara lagi dengan pemain Italia lainnya.
Lalu, mana pemain timnas Spanyol? Tak seorang pemain pun yang tampak. Pintu masuk bis ofisial mereka berjarak dekat dengan pintu keluar ruang VVIP dan tertutup pula oleh bis ofisial timnas Italia. Hanya sesaat setelah Balotelli melambaikan tangannya, bis ofisial timnas Spanyol bergerak maju menuju tempat penginapan Cesc Fabregas dan kawan-kawan di Hotel Gdansk. Hanya tubuh bis ofisial yang menjadi kenangan terakhir para fans "La Furia Rohja" yang segera membubarkan diri begitu bis bergerak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.