KOMPAS.com - Tak perlu memahami visi permainan yang dirancangnya. Baru dari penampilannya saja, orang sudah bisa merasakan sisi eksentrik sosok berjuluk ”Pria Gila”, Marcelo Bielsa. Pelatih ini mengantarkan Athletic Bilbao ke final Liga Europa melawan Atletico Madrid, Rabu (9/5) atau Kamis dini hari WIB. Bielsa dikenal dengan gaya khas kerap mondar-mandir dan jongkok di pinggir lapangan saat mendampingi tim.
Ada seorang wartawan yang iseng menghitung, dia biasa mengambil 13 langkah di setiap arah yang ditujunya. Apakah itu kebetulan? Demikian tanya sang wartawan. ”Justru yang kebetulan itu jika ada orang yang mempersulit diri dengan menghitung langkah saya kala berlangsung laga menarik,” kata Bielse (56) dengan enteng, menambah sisi eksentriknya.
Dia dijuluki ”Pria Gila” (The Madman) di tengah kegilaannya yang luar biasa pada sepak bola. Saat digaet Bilbao awal musim ini, setelah melatih timnas Argentina dan Cile, ia membenam- kan diri dalam kesibukan mengamati video rekaman permainan Bilbao dalam laga sebelumnya, dua kali untuk setiap laga yang dijalani klub Basque tersebut.
”Dia tak memikirkan hal lain di luar sepak bola. Dia tidak pernah beristirahat (memikirkan sepak bola),” kata Fernando Llorente, striker Bilbao. ”Hari ini, kami akan menonton 600 video dan menyimak 32 kuliah,” ujar Iker Muniain, rekannya.
Muniain bisa saja bercanda. Namun, Bielsa memiliki koleksi ribuan video rekaman permainan sepak bola di rumahnya, Rosario, Argentina. Pep Guardiola, setelah ditunjuk melatih Barcelona, terbang menemui Bielsa di rumahnya dan menghabiskan semalaman untuk berdiskusi dan bertukar seputar sepak bola dengannya.
”Saya masih ingat hari pernikahan saya,” kata Martin Posse, mantan pemain Bielsa di klub Velez Sarsfield, Argentina. ”Upacara pernikahan itu beberapa jam setelah laga kami lawan Boca Juniors. Marcelo Bielsa datang di upacara pernikahan itu sambil menenteng video laga yang baru kami jalani.”
Tak seperti mayoritas pelatih yang mudah loncat sana-sini, Bielsa selektif menerima tawaran melatih. Dia mau melatih Cile setelah melihat fasilitas latihan negeri itu dan mengamati pemain mereka, apakah cocok dengan visi permainannya.
Dia bersedia melatih Bilbao terkait identitas lokal klub itu yang bergantung kepada pemain- pemain binaan lokal. Di bawah polesannya, Bilbao menjadi tim dengan permainan passing dalam tempo cepat. Padahal, Bilbao adalah klub Spanyol yang dikenal ”bergaya paling Inggris” karena permainan fisik dan bola-bola panjang.
Manchester United dan Schalke 04 menjadi korban Bielsa saat membawa Bilbao ke final Liga Europa. Bielsa sosok introvert, tidak pernah mengkritik wasit, dan tidak menerima wawancara eksklusif media. Dia memperlakukan sama media lokal atau radio nasional. Nah, dalam hal ini, dia jelas tidak gila, tetapi sungguh bijaksana.
(REUTERS/SAM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.