Ferdinand "Dipaksa" Bermain bersama Terry

MANCHESTER, KOMPAS.com – Rio Ferdinand dipaksa melupakan perseteruannya dengan John Terry demi Inggris. Perseteruan apa?

Kepentingan negara adalah yang utama. Itulah yang dipegang Ferdinand. Bek Manchester United akan melupakan perseteruannya dengan Terry demi Inggris di Euro 2012. Perseteruan yang dimaksud adalah kasus rasial yang diapungkan kapten Chelsea itu terhadap adik Rio, Anton Ferdinand.

Menurut The Mirror, Rio akan mengalah dan dalam waktu dekat akan mengungkapkannya kepada Roy Hodgson, bos baru “The Three Lions”.

Beberapa waktu yang lalu, Hodgson menyatakan hubungan buruk Rio-Terry merupakan prioritasnya masalah yang akan dituntaskannya, di samping persoalan siapa yang berhak menyandang ban kapten timnas.

Eks pelatih Liverpool, Inter Milan, dan terakhir West Bromwich Albion akan memutuskan skuad 23 pemainnya pada 17 Mei ini. Hodgson akan memanggil Rio dan Terry untuk memberi masukan sekaligus menyelesaikan masalah keduanya demi kepentingan Inggris di Ukraina-Polandia. Pekan ini diharapkan problem itu tuntas.

Status Terry sebagai kapten timnas Inggris dilucuti sebelum keputusan sidang Juli mendatang. Kasus umpatan rasial itu terjadi pada saat Chelsea berhadapan dengan Queens Park Rangers. Kendati demikian, pimpinan FA berkeras menyatakan Terry tetap diizinkan masuk skuad Euro 2012.

“Keputusan itu dibuat komite eksekutif FA dan saya tak punya kapasitas mengomentari atau mendiskusikannya,” sebut Hodgson.

“Sampai saat saya berbicara dengan mereka dan paham apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka, saya tak berhak berkomentar apapun,” sambungnya.

Terry sendiri menyatakan tak bersalah. Ia juga tak melihat alasan mengapa ia tak dapat berpasangan di lini belakang Inggris bersama Rio, posisi yang sudah dilakukan keduanya dalam 34 partai internasional. Total caps Terry adalah 72 pertandingan.

Sementara motivasi Ferdinand dalam titik tertinggi lagi setelah terakhir memperkuat Inggris sebelas bulan lalu, ketika menghadapi Swiss. Satu-satunya yang menyurutkan keinginannya kembali ke timnas adalah problem non-teknisnya dengan Terry.