Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Roberto Di Matteo

Kompas.com - 26/04/2012, 10:37 WIB

Boleh dibilang, gaya ofensif Chelsea yang sejak 2004 ditanamkan Mourinho dirombak habis oleh Di Matteo yang memerintahkan pemainnya melakukan intercept keras atau tackling hanya jika sangat yakin akan bersih dari pelanggaran.

Beberapa hari setelah kemenangan itu, taktik yang sama diterapkan Chelsea saat jumpa Arsenal. Seakan melakukan geladi bersih untuk putaran kedua di Nou Camp, Terry dan kawan-kawan membuat bomber tersubur Premiership, Robin van Persie, kehilangan sentuhan midasnya di depan gawang.

Di luar strategi kunci rapat dan disiplin ketat, sukses Chelsea melangkah ke final Liga Champions juga dipengaruhi kondisi Barcelona yang kelelahan fisik dan mental. Setelah merebut gelar juara dunia antarklub di Jepang, Desember lalu, Barcelona adalah tim yang paling banyak melalui laga kompetitif daripada klub mana pun di muka bumi.

Rivalitas mereka dengan Real Madrid di La Liga yang praktis berakhir dengan kekalahan di Nou Camp membuat semua tekanan mental membebani pundak Lionel Messi. Pada taraf tertentu, bahkan pemain terbaik dunia sekalipun tak sanggup mengatasinya, dan terlihat saat bintang Argentina itu gagal mengeksekusi penalti.

Di mata penggemar sepak bola indah, laga di Nou Camp memang menjemukan, tetapi Chelsea tidak melanggar satu pun pasal dalam peraturan permainan. Bertahan total dengan disiplin tentara serta kombinasi serangan balik secepat anak panah terbukti ampuh meredam sepak bola mengalir, passing game cantik, dan tiki-taka ala Barcelona.

Catatan penting, Chelsea mampu melakukan semuanya bukan karena faktor sang skipper Terry yang diusir wasit pada menit ke-37. Pendekatan dengan gaya low profile yang dilakukan Di Matteo- lah yang membuat ”Si Biru” sangat solid dan disiplin.

Di Matteo memilih tidak berkonfrontasi dengan Terry dan memberikan lagi tempat terhormat kepada Torres. Di Matteo belajar banyak dari Mourinho yang membentengi pemainnya agar tetap fokus pada laga. Sementara semua spekulasi mengenai tim dihadapinya seorang diri. Dia pun tak pernah resah dengan masa depannya di Stamford Bridge. Que sera-sera, katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

    Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

    Internasional
    Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

    Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

    Liga Indonesia
    Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

    Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

    Timnas Indonesia
    Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

    Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

    Liga Indonesia
    Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

    Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

    Internasional
    Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

    Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

    Liga Spanyol
    Toni Kroos Gantung Sepatu Setelah Piala Eropa 2024

    Toni Kroos Gantung Sepatu Setelah Piala Eropa 2024

    Internasional
    Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

    Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

    Badminton
    Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

    Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

    Liga Inggris
    Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

    Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

    Timnas Indonesia
    Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

    Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

    Timnas Indonesia
    Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

    Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

    Timnas Indonesia
    Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

    Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

    Timnas Indonesia
    Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

    Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

    Timnas Indonesia
    Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

    Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com