Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Masinis Kereta Pengangkut Bonek

Kompas.com - 12/03/2012, 22:45 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Polda Jatim akan mengambil alih penanganan kasus tewasnya lima bonek dan penjarahan yang mereka lakukan di Bojonegoro. Langkah awal untuk mendalami kasus tersebut adalah dengan memeriksa masinis kereta barang yang ditumpangi para bonek.

Humas Polda Jatim, Kombes Pol Hilman Thayib, Senin (12/3/2012) mengatakan, karena TKP terjadi di Surabaya, Lamongan, dan Bojonegoro, pihaknya mengaku berhak mengambil alih kasus tersebut. ''Dua masinis sudah siap diperiksa sebagai saksi sebagai langkah awal proses ini,'' katanya.

Masinis akan diperiksa terkait bagaimana kereta terus berjalan sementara banyak bonek yang menaikinya. ''Harusnya koordinasi dengan pihak polisi saat banyak bonek menaiki kereta,'' ungkapnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Manajer Humas PT KAI Daop 8, Sri Winarto membantah pihaknya tidak melakukan koordinasi dengan kepolisian pada pemberangkatan kereta barang tujuan Jakarta saat itu. ''Bahkan saat itu, kita sudah ada BKO dari Polsek Bubutan, Krembangan, dan Polsek Asemrowo untuk pengamanan,'' katanya.

Pihaknya juga sudah melakukan tindakan antisipasi dan melarang bonek untuk menaiki kereta barang saat akan berangkat di Stasiun Pasar Turi Surabaya. Tapi karena jumlah petugas keamanan tidak sebanding dengan jumlah bonek, lanjut Sri Winarto, akhirnya proses pengamanan tidak maksimal.

Lebih lanjut, Sri Winarto mempersilahkan pihak kepolisian melakukan pemeriksaan pada masinis kereta barang yang bertugas. ''Silakan polisi memeriksa, yang jelas kami sudah berupaya dan menjalin koordinasi dengan pihak polisi sebagaimana arahan Polda Jatim,'' pungkasnya.

Seperti diberitakan, lima bonek tewas saat menumpang kereta api barang dari Surabaya menuju Bojonegoro saat akan menyaksikan laga lanjutan IPL Persibo Bojonegoro melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (10/3/2012) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com