MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Kenny Dalglish, mengaku tidak tahu bahwa anak didiknya, Luis Suarez, menolak berjabat tangan dengan bek Manchester United (MU), Patrice Evra, sebelum laga Premier League, di Old Trafford, Sabtu (11/2/2012), yang dimenangkan MU 2-1. Menurutnya, itu berbeda dari laporan yang diterimanya.
"Saya tidak tahu ia tak menjabat tangan (Evra). Soal (peristiwa itu), saya memercayai Anda (media). Namun, saya tidak tahu. Saya tidak di sana. Saya tidak melihatnya. Itu berbeda dari apa yang saya dengar," aku Dalglish.
Tindakan Suarez menolak berjabat tangan dengan Evra berkaitan dengan tudingan Evra yaitu bahwa Suarez melakukan pelecehan rasial kepadanya, Oktober silam. Suarez dinilai bersalah dan dijatuhkan skors delapan pertandingan.
Suarez masih dalam masa hukuman ketika Liverpool melawan MU pada pertandingan putaran keempat Piala FA, di Anfield, 28 Januari lalu, yang dimenangkan Liverpool dengan skor 2-1.
Menurut Dalglish, pemberitaan media mengenai laga Liverpool-MU di Piala FA itu tidak sebesar pemberitaan soal pertemuan mereka di Premier League, kemarin. Dalglish pun menilai media sengaja ingin menyudutkan Suarez.
"Saya pikir Anda bertindak keterlaluan dan melampaui batas dalam hal menyalahkan Suarez untuk semua yang terjadi hari ini. Saya pikir sebagian besar suporter kedua tim berperilaku sangat baik. Mereka sempat sedikit saling mengolok-olok, tetapi itu bukan masalah. Ketika kami menghadapi (MU) di Piala FA, peristiwa seperti ini tidak terjadi karena tidak ada siaran terus-menerus mengenai pertandingan itu," ulas Dalglish.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.