Duel Liverpool versus MU kian menarik juga karena ajang pertarungan kegeniusan Kenny Dalglish, arsitek Liverpool, versus Ferguson, sang fenomenal di pihak MU. Ketika Ferguson tiba di Old Trafford pada 1986 dengan sesumbar terkenalnya, ”melucuti Liverpool dari kejayaan mereka”, Dalglish termasuk yang harus ditundukkan Ferguson saat itu.
Duel mereka musim ini di Anfield, 15 Oktober lalu, berakhir imbang 1-1. Jika melihat belum tajamnya bomber-bomber Liverpool dan masalah cedera di kubu MU, bukan tidak mungkin skor imbang bakal terulang dan harus diulang di Old Trafford. MU masih bergelut dengan problem cedera sejumlah pemain kuncinya, termasuk Nani dan Phil Jones.
Liverpool sukses lolos ke final Piala Liga dengan menyingkirkan pemimpin klasemen sementara Liga Inggris, Manchester City. Akan tetapi, mereka masih dihadapkan pada pekerjaan rumah terkait tumpulnya lini depan, terutama striker Andy Carroll.
Dengan absennya Suarez, tumpuan lini depan itu beralih ke pundak Craig Bellamy. Namun, striker Wales ini bisa saja dibangkucadangkan setelah tampil habis-habisan melawan City, Rabu lalu, dan diturunkan setelah laga berjalan. Jika hal itu benar dilakukan Dalglish, mungkin saja keputusan tersebut bagian dari taktik yang bisa menjadi penentu skor akhir pertandingan.
Musim lalu, Liverpool disingkirkan MU di putaran ketiga Piala FA. Akhir pekan ini mungkin saat tepat untuk membalas kekalahan itu. ”Bakal luar biasa jika kami tidak hanya menyingkirkan City (dari Piala Liga), tetapi juga mendepak United dari Piala FA,” ujar Gerrard.