Cantona memang tidak main- main dengan keikutsertaannya dalam pemilihan presiden Perancis itu. Salah satu legenda hidup sepak bola yang kini berusia 45 tahun itu lumayan lama menjadi seorang aktivis sosial-politik, buntut kekecewaannya melihat kondisi kehidupan masyarakat Perancis.
Surat kabar
”Saya adalah seorang warga negara yang berkomitmen. Keterlibatan ini mengharuskan saya berbicara lebih serius dari biasanya, tetapi juga dengan penuh pertanggungjawaban ketika negara kita menghadapi pilihan-pilihan sulit,” demikian tulis Cantona.
Dia juga mengkritik kondisi saat ini, yakni kesempatan yang ditawarkan kepada generasi muda sangat terbatas. Sementara ketidakadilan yang ditimbulkan terlalu banyak, terlalu kasar, dan terlalu sis- tematik.
Sebelum mengambil langkah besar dengan pencalonannya sebagai presiden, bintang sepak bola yang penuh kontroversi ini juga pernah menyerukan kepada semua orang untuk menarik uang di rekening bank mereka. Langkah itu sebagai hukuman kepada kalangan perbankan sekaligus protes atas terjadinya krisis keuangan global. Namun, seruannya tidak banyak mendapat tanggapan sehingga tidak terjadi
Kepada
Pesan mengenai perumahan dan kemiskinan itu memungkinkan dia mengirim pesan yang sederhana tetapi jelas, suatu pesan tentang kebenaran dan kehormatan.
”Saya harus bertindak pada saat saya kemungkinan masih akan didengar,” kata Direktur Sepak Bola di klub New York Cosmos itu.
Pemilihan presiden Perancis itu berlangsung pada April 2012. Jika Cantona berhasil mengumpulkan 500 tanda tangan dukungan, selanjutnya dia pun akan sibuk berkampanye untuk mendapatkan dukungan dari mayoritas rakyat Perancis.