Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cantona ke Presiden

Kompas.com - 11/01/2012, 02:41 WIB

Dari sepak bola ke aktor

Sang legenda MU berjulukan ”Raja Eric” ini juga pernah terjun sebagai aktor, pascapensiun dari sepak bola profesional pada 1997. Dia antara lain membintangi film Looking for Eric (2009), arahan Ken Loach, dan film Elizabeth pada 1998.

Cantona juga mengecap tampil di teater. Dia muncul di panggung pada drama Perancis berjudul Face au Paradis, yang diarahkan istri Cantona, Rachida Brakni.

Kepopulerannya yang besar membuat Cantona tetap menjadi tokoh yang dicari, baik untuk kepentingan reklame, model untuk video games, dan juga produk alat-alat dan perlengkapan olahraga, terutama sepak bola.

Selain popularitasnya, Cantona juga terkenal karena sikap spontannya ketika berada di lapangan dan di luar lapangan. Dia tak pernah ragu memprotes wasit, bahkan melemparkan bola kepada wasit yang dinilai mengambil keputusan yang salah. Bahkan, dia pun tidak peduli popularitasnya bakal memburuk ketika tanpa ragu menyerang seorang penggemar yang mengejeknya. Salah satunya adalah tendangan kungfu kepada seorang penggemarnya pada tahun 1995.

Karakternya yang tidak akan tinggal diam melihat ketidakadilan, terus terbawa setelah dia pensiun dari sepak bola, agaknya semakin menguatkan Cantona untuk akhirnya mencoba ”turun tangan” untuk mengatasinya, dengan pencalonan sebagai presiden.

Cantona yang berasal dari keluarga imigran asal Sardinia, Spanyol, lahir di Marseille, 24 Mei 1966. Sejarah keluarga besarnya yang terpaksa keluar dari Spanyol ketika rezim Jenderal Franco berkuasa di Spanyol turut membentuk karakter ”keras” sekaligus tak gampang menyerah Cantona.

Kegemarannya bermain bola membawa dia bergabung dengan SO Caillolais, tim lokal yang juga berhasil mengasah pemain-pemain berbakat Perancis, antara lain Jean Tigana, Roger Jouve, dan Christophe Galtier.

Ayah Cantona adalah penggemar sepak bola dan sering bermain sebagai penjaga gawang. Di tim lokal itu, Cantona bermain di lebih dari 200 kali pertandingan. Dengan kemampuan untuk terus belajar, bermain ngotot dan pantang menyerah, sosok Cantona muda langsung menarik perhatian sejumlah orang.

Klub profesional pertama Cantona adalah Auxerre. Di klub ini dia masuk tim yunior selama dua tahun. Lalu dia masuk ke tim senior dan debutnya pada November 1983.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com