Messi bersaing dengan rekan- nya, Xavi Hernandez, dan bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dalam perebutan gelar Pemain Terbaik Dunia 2011. Pemain asal Argentina itu relatif tidak bisa berbuat banyak ketika Barcelona bertandang ke markas Espanyol pada derbi Catalan itu.
Pada laga itu, Messi hanya sekali menendang pada menit ke- 77. Dia juga diganjar kartu kuning, menit ke-13.
Pelatih Pep Guardiola, yang bersaing untuk meraih penghargaan Pelatih Terbaik 2011 dengan Sir Alex Ferguson (Manchester United) dan Jose Mourinho (Real Madrid), menepis anggapan, bintang andalannya sedang lelah.
”Pada laga lain, dia hanya bermain sebentar, jadi (permainannya) bukan karena dia letih,” kata Guardiola.
Pada menit-menit awal, Barcelona seolah akan tampil perkasa. Mereka memimpin 1-0 lewat Cesc Fabregas, menit ke-16. Namun, Espanyol memberi perlawanan sengit dan empat menit menjelang bubar, Álvaro Vásquez mencetak gol balasan dan menggagalkan kemenangan Barcelona. Atas hasil itu, Barcelona kian jauh terpaut dari pemuncak klasemen, Real Madrid.
Dari 17 laga, skuad Guardiola mengantongi nilai 38, sedangkan Madrid 43. Sabtu lalu, Madrid melibas Granada 5-1 di Santiago Bernabeu. Valencia menempati urutan ketiga dengan nilai 34. Mereka tertinggal 0-2 saat dijamu Villarreal di El Madrigal, tetapi kemudian menyamakan 2-2.
Pada laga lain, Sevilla menyerah 1-2 di kandang Rayo Vallecano dan Getafe tertahan 0-0 saat menjamu Athletic Bilbao. Sementara Real Betis memukul Sporting Gijon 2-0 di kandang.
Meski selisih kian menjauh dengan Madrid, Guardiola menyatakan tidak akan kendur untuk terus menekan rival abadi dari Madrid itu. ”Liga belum berakhir dan saya tidak berpikir, ini kehilangan signifikan malam ini,” katanya seusai laga melawan Espanyol.
”Kami harus melawan tim kuat berikutnya, tetapi masih banyak stadion yang sulit sekali untuk ditaklukan,” ujarnya.
Barcelona banyak kehilangan poin pada lawatan ke tim-tim lawan. Hasil seri di kandang Espanyol itu merupakan yang keempat kali dari delapan laga tandang.
Hal itu kontras dengan catatan performa di kandang. Di situ mereka meraup dari 25 poin dari potensi 27 poin di Nou Camp.
Guardiola tak mau berkomentar soal wasit yang tidak memberi hadiah penalti untuk timnya ketika bek Espanyol, Raul Rodriguez, terlihat handball saat injury time.
”Dalam sepak bola, Anda harus bisa mengatasi hal seperti itu. Anda hanya bisa mengubah apa yang dalam kendali Anda,” kata Guardiola.
Pada laga di Espanyol itu, bek Barcelona, Dani Alves, mengalami perlakuan rasialis pendukung tuan rumah, yang menirukan suara kera saat bek asal Brasil itu menguasai bola.
Setelah tersendat di Liga Spanyol, Guardiola kini berkonsentrasi tampil di Piala Raja. Timnya memiliki istirahat tiga hari lebih sebelum melawat ke Osasuna pada leg kedua babak 16 besar. Pada leg pertama, Barcelona menang telak 4-0 dan di atas kertas dapat lolos ke perempat final untuk kemungkinan menghadapi Madrid dalam duel el clasico.
Selasa ini, Madrid akan bertamu ke Malaga, tim yang pekan lalu mereka tekuk 2-3 di Santiago Bernabeu. Malaga kini ditangani Manuel Pellegrini, pelatih yang pernah menangani Madrid. Laga itu disambut hangat suporter Malaga yang mengantre membeli tiket sejak akhir pekan.
Bek Malaga, Jesus Gamez, yakin kemampuan timnya mencuri dua gol di kandang Madrid memberi suntikan keyakinan bahwa timnya mampu membuat kejutan.
”Ajang ini keras, tetapi Anda harus yakin. Kami melihat suporter mengantre tiket dan kami tahu, mereka akan mendukung kami sepenuhnya,” katanya.
”Jika di Santiago Bernabeu saja kami bisa unggul dulu 2-0, kami tentu bisa melakukannya lagi, Selasa ini,” kata Gamez. Madrid harus menyingkirkan tuan rumah, setidaknya dengan bermain imbang, untuk menghadapi peluang duel el clasico lawan Barcelona di perempat final.
Kubu Barcelona menyambut kemungkinan duel el clasico itu. Dalam 12 pertemuan terakhir mereka, Madrid hanya menang sekali. ”Laga perempat final lawan Madrid akan sangat emosional,” kata bek Barcelona, Gerard Pique.