Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikhwanul Muslimin Teratas

Kompas.com - 05/12/2011, 04:02 WIB

Kairo, Minggu - Partai-partai islami meraih kemenangan mayoritas di babak pertama pemilihan umum parlemen Mesir, menggusur partai-partai liberal yang memotori penggulingan Presiden Hosni Mubarak 10 bulan silam. Sementara partai garis keras islami meraih seperempat keseluruhan suara.

Hasil awal yang diumumkan hari Minggu (4/12) itu memang baru indikasi awal bagaimana bakal keseluruhan wajah parlemen Mesir nanti. Masih akan digelar lagi dua babak pemilu di 18 provinsi lain dari keseluruhan 27 provinsi di Mesir pada bulan mendatang.

Hari Senin dan Selasa ini juga digelar pemilu ulang (run-off) untuk menentukan hampir semua kursi yang dialokasikan bagi individu di babak pertama.

Namun, cengkeraman partai-partai islami di parlemen sudah mulai tampak sehingga membuat kalangan partai liberal Mesir khawatir dan merasa ”revolusi mereka telah dibajak”.

Komisi Tinggi Pemilihan Umum Mesir mengumumkan, partai fundamentalis Islam, Ikhwanul Muslimin, dengan Partai Keadilan-nya telah meraih 36,6 persen suara dari 9,7 juta kertas suara untuk partai-partai. Sementara partai garis keras, Partai Nour, meraih 24,4 persen.

Sejak kejatuhan Mubarak oleh gerakan massa, kelompok liberal yang memotori revolusi serta kelompok islami terlibat ”pertarungan” dalam penyusunan Konstitusi Baru Mesir. Parlemen baru hasil dari pemilu nanti akan bertugas, secara teori, untuk memilih 100 anggota panel yang akan menyusun draf Konstitusi Baru.

Di samping ketegangan di atas, dewan militer yang mengambil alih kekuasaan setelah jatuhnya Mubarak sudah mengusulkan bahwa pihaknya akan memilih 80 dari 100 anggota panel. Dewan militer mengatakan, parlemen tak akan memiliki hak suara untuk membentuk pemerintahan baru.

”Pertarungan sebenarnya terjadi pada jiwa negeri Mesir,” ungkap Nabil Abdel-Fattah, periset senior dari lembaga studi politik yang disponsori pemerintah, Al-Ahram Center for Political and Strategic Studies. Ia menuturkan, parlemen baru Mesir nanti akan merupakan tampilan ”transisi” dari bentuk ”pemerintahan Islam yang sangat konservatif”.

Meski tak memiliki pengalaman dalam pemerintahan, Ikhwanul Muslimin terbukti paling terorganisasi serta merupakan kekuatan politik paling kohesif dalam pemilu Mesir yang pertama sejak kejatuhan Mubarak ini. Belum bisa ditebak bagaimana arah kebijakannya apabila nanti Ikhwanul Muslimin berkuasa.

Pemilu yang dimulai 28 November lalu itu mencampur pemilihan individual dan partai. Hasil hari Minggu hanya mencerminkan perolehan partai, kurang dari sepertiga jumlah total 498 kursi di parlemen.

Partai liberal, Wafd, hanya mendapatkan 7,1 persen, sementara partai moderat Islam, Wasat (Partai Tengah), hanya memperoleh 4,3 persen. (AP/AFP/sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com