Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaksanaan Final Indonesia-Malaysia Kacau Balau

Kompas.com - 22/11/2011, 10:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Senin (21/11/2011) malam tak lagi tampak kemegahannya dari luar areal stadion. Sampah-sampah berserakan dibiarkan begitu saja tanpa ada petugas kebersihan yang memungutnya. Mendekati stadion, tepatnya di pintu masuk stadion, kekacauan mulai tampak. Pintu-pintu masuk ke tribun atas di beberapa sektor stadion habis diporak-porandakan penonton yang mengamuk.

Berdasarkan catatan Kompas.com, pintu-pintu yang ambruk diamuk massa yakni di pintu tribun atas sektor 5, pintu tribun atas sektor 10, pintu tribun atas sektor 12, pintu tribun atas sektor 13 gate 7, Pintu tribun atas sektor 17, dan pintu tribun atas sektor 10.

Selain itu, pintu ambruk juga terdapat di pintu tribun atas sektor 12, pintu tribun atas sektor 15, dan pintu tribun atas sektor 17. Di beberapa lokasi bahkan massa tidak hanya merusak pintu tetapi juga pagar pembatas. Pagar pembatas itu lepas dari posisinya semula. Pagar yang rusak itu yakni di sektor 15 dan sektor 17. Pintu-pintu rusak lantaran massa berusaha menorobos masuk sementara petugas kepolisian dan panitia tidak juga membuka pintu menjelang laga final SEA Games XXVI antara Indonesia melawan Malaysia dimulai pada malam radi.

Saat penonton berdesak-deskan pukul 19.00, tidak tampak satu pun panitia yang memberikan informasi kapan pintu dibuka. Sementara kepolisian kewalahan meredam emosi penonton. Namun, yang sangat disayangkan aparat kepolisian ketika itu tidak sigap menertibkan penonton.

Suara peringatan dari pengeras suara tidak terdengar sedikit pun. Polisi hanya menembakkan sinar laser kepada para penonton yang diduga menjadi biang ribut. Percuma, penonton cuek bebek dan lebih asyik memanjat tembok atau pun menggoyang-goyangkan pintu masuk. Sampai akhirnya emosi itu meledak, mereka pun mulai anarkis dan merusak pintu.

Ratusan penonton di tiap pintu yang rusak akhirnya berhasil menerabas masuk, baik yang bertiket maupun tanpa tiket. Sebenarnya sejak Senin siang, emosi pendukung tim Merah Putih sudah diuji dengan ketidakjelasan informasi dari panitia soal ketersediaan tiket. Pukul 15.00, tiket di depan pintu X hangus dibakar massa. Di sana, tidak ada satu pun panitia yang berusaha meredam emosi penonton. Menurut saksi mata, Yati, panitia penjual tiket sejak pukul 12.15 sudah meninggalkan loket.

"Alasannya mau keluar makan. Makanya pada nungguin. Wajar aja, ditungguin sampai jam 3 nggak nongol juga akhirnya pada ngamuk," tutur Yati.

Kejadian pembakaran loket bukan kali itu terjadi. Pada Minggu (20/11/2011) sore, dua loket yang terletak di Plaza Timur Senayan juga hangus dibakar massa. Lagi-lagi penyebabnya klise, tidak ada kejelasan informasi dari panitia soal ketersediaan.

Semakin malam, suasana di luar Stadion GBK semakin haru di tengah gegap gempita gemuruh penonton yang ada di dalam. Pukul 19.00, dua nyawa pemuda melayang. Mereka yang masih mengenakan kostum Timnas Indonesia itu terbujur kaku dengan kondisi lebam di beberapa bagian tubuh. Korban yakni Reno Alvino (21), warga Cililitan dan seorang pemuda yang tidak diketahui identitasnya hingga kini karena tidak terdapat dompet atau kartu pengenal di tubuhnya.

Saudara sepupu Reno, Helmi, menyayangkan pengamanan yang dilakukan panitia. Tak henti-hentinya ia menggelengkan kepala tanda tak percaya. "Kami hanya ingin mendukung timnas semua sudah bawa tiket. Tiba-tiba ada ricuh di pintu 7, kami terpisah. Tahu-tahunya Reno meninggal," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Internasional
    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Liga Indonesia
    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Liga Indonesia
    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Liga Indonesia
    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Liga Indonesia
    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

    Sports
    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Badminton
    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Liga Indonesia
    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    Timnas Indonesia
    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Timnas Indonesia
    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Timnas Indonesia
    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    Timnas Indonesia
    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Internasional
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com