Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaksanaan Final Indonesia-Malaysia Kacau Balau

Kompas.com - 22/11/2011, 10:12 WIB

Tidak ada satu pun panitia yang ada di lokasi kejadian saat peristiwa itu terjadi. Pihak panitia juga tidak berusaha menolong atau pun menemani Helmi mengurus jenazah Reno. Helmi tampak sendirian menunggu jenazah Reno di dalam ambulans yang ditinggal begitu saja. Ia dengan kesal menyebut sikap panitia ini konyol.

"Konyol banget! Sudah tahu ini final, orang pasti akan banyak yang datang. Sebelum-sebelumnya saya nonton bola dengan tenang, tapi yang ini konyol!" kata Helmi.

Sementara itu, belasan orang lainnya pingsan baik di dalam stadion maupun usai berdesak-desakan. Di beberapa tempat, aparat medis tampak terlambat datang karena sulitnya komunikasi akibat sinyal yang buruk, sementara tidak seluruh petugas dilengkap HT.

Pertanyaan pun kemudian menyeruak. Mengapa sistem pengamanan malam itu kacau balau? Apakah panitia tidak belajar dari kasus-kasus terdahulu? Apakah panitia dan polisi sama sekali tidak mengantisipasi lonjakan penonton? Tidak berhargakah nyawa dua orang penonton itu untuk dilindungi?

Penonton tidak bisa disalahkan. Mereka datang untuk mendukung timnya, kebanyakan dari mereka pun berusaha membeli tiket tapi akhirnya tidak kebagian. Kemana panitia saat penonton kesulitan?

Sementara pantauan Kompas.com, panitia justru berjubel di VIP Barat dan VIP Timur. Mereka asyik berfoto-foto, tanpa tahu ada peristiwa haru di luarnya. Keseriusan panitia penyelenggara SEA Games yaitu Inasoc pun dipertanyakan. Perhelatan seakbar SEA Games tentunya panitia harus kembali melihat pekerjaan rumahnya terdahulu.

Penjualan tiket yang selalu berujung rusuh karena dinilai tidak efektif, kesimpangsiuran informasi, dan kealpaan panitia saat kericuhan menjadi pekerjaan rumah yang selalu tak terselesaikan. Harusnya, panitia berkaca final sepak bola yang mempertemukan dua musuh bebuyutan harus disiapkan dengan matang. Sebanyak 5.557 personel kepolisian, Satpol PP, dan TNI pun tak mampu membendung kemarahan penonton.

Alhasil, masyarakat tidak hanya kecewa dengan kekalahan Indonesia di tangan Malaysia, tetapi juga kecewa betapa menonton sepak bola di Indonesia bagaikan aksi bunuh diri, sama sekali tidak ada jaminan keselamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG vs Dortmund, Bayern vs Real Madrid

    Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG vs Dortmund, Bayern vs Real Madrid

    Liga Champions
    Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

    Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

    Timnas Indonesia
    Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

    Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

    Sports
    Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

    Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

    Timnas Indonesia
    Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

    Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

    Timnas Indonesia
    Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

    Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

    Internasional
    Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

    Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

    Badminton
    Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

    Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

    Badminton
    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Badminton
    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Liga Indonesia
    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Liga Italia
    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Liga Italia
    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Liga Italia
    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Liga Inggris
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com