JAKARTA, KOMPAS.com — Lima klub, meliputi Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Persidafon, Persiwa Wamena, dan Mitra Kukar, menyesalkan sikap PSSI yang telah mengklaim klub mereka akan mengikuti kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2011-2012.
"Kami tetap di ISL (Indonesian Super League). Kami sayangkan sikap PSSI yang melakukan kebohongan publik. Sebuah lembaga resmi sudah membuat satu kebohongan pada masyarakat bahwa kami mengikuti IPL. Itu tidak betul," kata Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainudin seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia di Hotel Park Line, Kamis (27/10/2011).
Hendri menyatakan, PT Liga Indonesia merupakan operator yang sah mengelola kompetisi sebagaimana amanat kongres PSSI yang digelar di Bali pada Januari silam.
"Kami tetap di bawah naungan PSSI dengan penyelenggaraannya PT Liga Indonesia," katanya.
Bantahan juga disampaikan oleh Asisten Manajer Persiwa Wamena Agus Santoso. Agus menjelaskan bahwa sampai saat ini tidak pernah mengirimkan surat dalam bentuk apa pun, apalagi formulir untuk pendaftaran ulang kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo.
"Belum pernah kami mendaftar. Kalau tadi malam PT Liga Prima mengumumkan salah satunya Persiwa, itu bohong besar. Persiwa belum mendaftar ulang. Mereka mendirikan PT LPIS dan tidak mengakui PT Liga Indonesia, itu yang kami tidak mau," ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Manajer Persidafon Iwan Nazarudin juga mengungkapkan bahwa klubnya adalah salah satu tim promosi ke ISL pada musim ini.
"Prinsipnya kami taat aturan. Penyelenggaraan ISL menurut kongres Bali adalah PT Liga Indonesia. Karena itu, kami taat aturan," katanya.
RUPS sendiri diikuti oleh 13 klub, yakni Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persija Jakarta versi Ferry Paulus, PSPS Pekanbaru, Persisam Putra Samarinda, Persiba Balikpapan, Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Mitra Kukar, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo, dan Persijap Jepara. Rencananya, kompetisi ISL akan mulai bergulir pada 1 Desember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.